MANADO - Wacana Manado sebagai Kota Wisata telah dicanangkan sejak lama. Kendati begitu realisasinya dianggap belum sesuai harapan. Praktisi dan akademisi menilai sejumlah hal masih perlu ditingkatkan untuk menunjang kota Manado sebagai destinasi wisata yang unggul.
Jelly Walansendow, Dosen Pariwisata Universitas Dela Salle Manado, menyoroti beberapa hal mendasar, di antaranya terkait kebersihan di sejumlah destinasi wisata yang belum disadari dengan baik oleh pengelola tempat wisata dan masyarakat lokal secara umum.
Menurutnya, kebersihan menjadi salah satu faktor penting dalam promosi wisata di suatu daerah yang berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan.
"Kebersihan sebenarnya menjadi salah satu alasan utama orang mau datang. Jadi ini awalnya, pasti wisatawan akan foto-foto dan ini jadi promosi secara tersirat, jadi ini kunci dalam pariwisata," kata Jelly.
Lebih lanjut, Jelly mengatakan bahwa peran masyarakat sebagai tuan rumah juga perlu dibangun. Kesadaran dalam menjaga kebersihan hingga membangun hospitality akan memberikan manfaat besar bagi industri pariwisata di daerah.
Untuk keberlanjutan pariwisata di Kota Manado, Jelly mengatakan perlu adanya kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi dalam memberikan pendampingan dan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Kita bersyukur pemerintah sudah membangun infrastruktur, tapi kolaborasi dan sinergi juga penting. Perguruan tinggi kita juga harus menyiapkan sumber daya manusianya. Contoh kami melalui tri dharma pendidikan yaitu pengabdian kepada masyarakat dan juga pembinaan ," kata Jelly kembali.
Persoalan kebersihan dan sampah masih jadi faktor yang menyebabkan Manado Kota Wisata masih sulit terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar