Jun 25th 2024, 18:06, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Emiten dengan harga saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menyetujui stock split dengan rasio 1:10. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Selasa (25/6).
Manajemen mengatakan, nilai nominal saham sebelum stock split sebesar Rp 250 menjadi Rp 25 per saham. Berdasarkan prospektus, sebelum stock split, saham DSSA tercatat sebanyak 770.552.320 lembar. Setelah pelaksanaan stock split, jumlah saham DSSA menjadi 7.705.523.200.
Direktur DSSA, Daniel Cahya, mengatakan harga baru saham akan efektif sekitar Juli mendatang. Dian Swastatika Sentosa akan mengumumkan jadwal stock split di awal Juli.
"Stock split setelah RUPS disetujui, pertengahan Juli (harga mulai efektif)," tutur Daniel dalam paparan publik di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Selasa (25/6).
Adapun Stock split dalam pengertian yang sederhana artinya adalah pemecahan nilai saham. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham agar menjadi lebih murah sehingga transaksinya menjadi ramai kembali.
Saat ini saham DSSA diperdagangkan di harga Rp 239.000 per lembarnya. Dengan harga tersebut, harga saham DSSA menjadi yang termahal di BEI.
Tak Bagikan Dividen dan Angkat Direksi-Komisaris
Dalam RUPST, DSSA mengangkat Handhianto Suryo Kentjono sebagai Komisaris. Handhianto sebelumnya menjabat sebagai Direktur DSSA. Kemudian David Fernando Audy dan Mona Angelique Susanto diangkat sebagai Direktur.
Perusahaan juga memutuskan untuk tidak membagi dividen dari laba bersih tahun buku 2023. Dari laba bersih USD 426,17 juta, sebesar USD 426,07 juta dialokasikan sebagai laba ditahan dan USD 100 ribu dialokasikan sebagai cadangan wajib perseroan.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar