Search This Blog

PDIP Maju Mundur Usung Anies di Pilkada Jakarta, karena PKS?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
PDIP Maju Mundur Usung Anies di Pilkada Jakarta, karena PKS?
Jun 10th 2024, 19:00, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS

Anies Baswedan di Wisma Sangha Theravada, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Anies Baswedan di Wisma Sangha Theravada, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga, bicara mengenai peluang Anies Baswedan untuk diusung partainya maju Pilkada Jakarta.

Eriko mengungkap, memang benar Anies masuk dalam daftar nama yang tengah dipertimbangkan PDIP untuk diberikan rekomendasi.

Namun partainya hingga saat ini masih mengkalkulasikan beberapa faktor, di antaranya hubungan koalisi dengan partai lain, seperti PKS.

"Memang selama ini kami (PKS-PDIP) belum pernah bersama-sama kalau berbicara secara jujur, sama-sama juga tidak bisa maju sendiri juga," kata Eriko ketika ditemui di kompleks parlemen, Senin (10/6).

Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat diskusi "Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat diskusi "Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional" di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

PKS keluar sebagai pemenang Pileg 2024 Jakarta, namun PKS masih kurang 4 kursi untuk mencalonkan calon tunggal. Dalam hal ini posisi PDIP dan PKS seimbang.

Secara hubungan politik, khususnya di Jakarta, PKS-PDIP selalu berseberangan jalan.

Contohnya saat masa pemerintahan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022. PDIP saat itu keras menjadi oposisi pemerintahan Anies.

Anies Baswedan saat bertemu dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Anies Baswedan saat bertemu dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sikap berseberangan ini tentunya tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan. Namun mengakar sampai akar rumput.

Inilah faktor yang menurutnya harus dipertimbangkan kedua partai untuk mengusung Anies dalam Pilkada 2024.

"Apakah pendukung Pak Anies itu dengan Pak Anies bergabung misalnya dengan calon dari kami siapapun lah wakilnya kita sudah tidak sebut nama, apakah akan tetap mendukung Pak Anies? Kan belum tentu, itu yang tadi, begitu juga sebaliknya," tutur Eriko.

Media files:
01hzvgz2p031rb76rsrn08w6xa.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar