Jun 13th 2024, 11:38, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan dirinya mendapatkan gelar Honorary Professor atau Profesor Kehormatan dari Tsinghua University.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan. Dia mengaku saat mendapatkan kabar tersebut langsung meminta izin dan sekaligus melaporkan kepada Presiden Jokowi.
"Beliau berkeinginan agar saya dapat menerimanya," tulis Luhut.
Luhut mengaku sempat bertanya kepada pihak Tsinghua terkait alasan memberikan gelar tersebut kepada dirinya. Kata Luhut, Tsinghua menilai dia berkontribusi atas terjalinnya persahabatan yang begitu erat antara Indonesia Tiongkok.
"Jawaban yang cukup mengharukan saya kira. Karena hubungan kemitraan dan persahabatan antar kedua negara telah dicontohkan lebih dahulu oleh kedua pemimpin kami, Presiden Joko Widodo dan H.E. Presiden Xi Jinping," kata Luhut.
Luhut mengatakan tawaran penghargaan untuknya sudah datang beberapa kali dari beberapa universitas. Namun, dia mengaku selalu menolak.
"Karena bagaimana bisa? Lulusan Akademi Militer yang hanya mengerti kata siap dan laksanakan, tak pernah menyukai pelajaran aljabar dan matematika, mendapatkan gelar terhormat dari salah satu cabang ilmu pengetahuan," katanya
Apalagi, Luhut melanjutkan, gelar tersebut datang dari kampus nomor 1 di Asia, berperingkat 12 terbaik dunia, sekaligus kampus tertua yang maju dalam pengembangan sains dan teknologi.
Dalam postingannya tersebut, Luhut juga bercerita bagaimana dia selalu menceritakan kepada anak dan cucunya terkait sosok ayah Luhut, yang dulunya hanyalah seorang mantan sopir bus AKAP dari Sibualbuali.
Namun, Luhut melanjutkan, atas kerja keras, ayahnya mampu mengubah jalan hidup, menjadi orang pertama di Indonesia yang pernah belajar di Cornell University, Amerika Serikat.
"Sikap tersebut juga yang saya teladani dari mendiang Bapak, menjadi seorang professional, dimanapun saya bekerja,"' katanya.
Luhut mengaku berterima kasih kepada Pemerintah Tiongkok. Dia mengibaratkannya seperti batu giok yang semakin mengkilap seiring waktu, persahabatan kedua negara diharapkan terus terjalin dan semakin kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar