May 16th 2024, 06:56, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini menjadi momen yang paling membahagiakan bagi Supartono (61). Kakek yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini mampu mewujudkan mimpinya untuk naik haji setelah menabung 26 tahun lamanya.
"Keinginan (naik haji) itu muncul saat 1998 silam. Saya kerja serabutan, mulai dari memulung, ojek becak hingga tukang sapu," tutur kakek asal kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ini saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, (15/5).
Kakek yang kerap disapa Mbah Tono ini mengaku tekad kuatnya untuk menjalankan ibadah haji datang usai bermimpi digandeng seseorang berkeliling ka'bah.
"Saya terbangun saat itu. Langsung berdoa kepada Gusti Pangeran Yang Maha Agung untuk bisa menunaikan ibadah haji," kenang Mbah Tono.
Hasil jerih payahnya sebagai pemulung pun ia tabung demi menunaikan rukun islam ke-lima itu.
"Awalnya (nabung) seribu (sehari), naik jadi tiga ribu. Naik terus jadi Rp 15 ribu. Sampai tahun 2011 uang tabungan terkumpul untuk daftar haji," ujar Mbah Tono.
Selain bekerja sebagai pemulung, Mbah Tono juga mengerjakan pekerjaan serabutan lainnya.
"Saya mau kerja apa saja. Disuruh tetangga benerin genteng, motong pohon, apa saja saya lakukan asal halal," tutur ayah 2 anak ini.
Mbah Tono pun mengaku terharu bisa berangkat ke tanah suci tahun ini, mewujudkan mimpinya bertemu Ka'bah.
"Harapannya semoga saya berangkat selamat, pulang selamat, tidak ada halangan apa pun, dan menjadi haji mabrur," tukasnya.
Mbah Tono tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Surabaya. Kamis (16/5) pagi ini Mbah Tono dijadwalkan terbang ke tanah suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar