Search This Blog

Kemendagri Dorong PAD untuk Solvabilitas Keuangan Daerah yang Berkelanjutan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kemendagri Dorong PAD untuk Solvabilitas Keuangan Daerah yang Berkelanjutan
May 22nd 2024, 23:45, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Ilustrasi penggunaan APBD untuk pembangunan daerah. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Ilustrasi penggunaan APBD untuk pembangunan daerah. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo meminta pemda mengoptimalkan pemanfaatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai penyelenggaraan pemda.

Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan solvabilitas keuangan daerah yang berkelanjutan. Solvabilitas adalah kemampuan untuk membayar utang karena jumlah aktivanya melebihi utang.

"Masih banyak daerah-daerah yang berupaya untuk membelanjakan di atas kapasitas berikut di atas kemampuan keuangan daerahnya sehingga secara solvabilitas kemampuan keuangan secara jangka panjang menjadi terancam," ujar dia saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) di Novotel Jakarta Mangga Dua Square pada Selasa (21/5).

"Untuk itu, kita perlu mengoptimalkan PAD sehingga daerah tidak tergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat," imbuh Yusharto

Lebih lanjut, Yusharto menggarisbawahi beberapa strategi yang dapat dilakukan pemda untuk mengoptimalkan PAD di antaranya meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi, memetakan potensi lokal sebagai sumber pendapatan daerah, dan pengelolaan aset daerah secara efektif dan efisien untuk meningkatkan nilai tambah bagi daerah.

"Menjadi catatan bagi kita semua Bapak/Ibu, jumlah uang yang ada di daerah mungkin saja kalau kita kelola dengan lebih baik (salah satunya dengan menambah PAD), dengan cara-cara inovatif mungkin akan cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah," jelasnya.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. Foto: Dok. Kemendagri
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. Foto: Dok. Kemendagri

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga menegaskan, pentingnya daerah memahami solvabilitas dapat menggambarkan kesehatan keuangan daerah dalam jangka panjang. Solvabilitas pada prinsipnya bukan hanya dilihat dari sumber anggaran pemda semata, tetapi juga bagaimana Pemda mengelola keuangan secara baik.

"Di setiap daerah kami coba perkenalkan frugal innovation bagaimana berinovasi tanpa harus berpikir menggunakan belanja yang besar, sehingga pada intinya anggaran dikelola dengan prinsip kehati-hatian," tegasnya.

Di lain sisi, Yusharto juga mengimbau daerah untuk terus berpartisipasi dalam pengukuran IPKD, yang dapat dimulai dari penginputan data IPKD secara tertib. Dirinya berharap, daerah dapat merasakan berbagai output yang baik dari pengukuran IPKD untuk menyelesaikan permasalahan keuangan di daerah.

"Dengan demikian, kami berharap dengan pengukuran IPKD ini, kinerja pemerintah daerah bukan hanya dari sisi pengelolaan keuangan daerah tetapi dari sisi tujuan berotonomi itu juga dapat dilakukan peningkatan," pungkasnya.

Media files:
gniojdixbllq2ea3n0kq.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar