May 22nd 2024, 10:30, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah tahun 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5).
Dalam sambutannya, Jokowi mengibaratkan pembangunan sebuah kereta. Di mana Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki peran untuk membangun relnya.
"Kalau kita ibarat kereta, gerbong kereta, BPKP itu berkontribusi bangun relnya, lurus, dan memastikan kereta sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat, pas," kata Jokowi dalam sambutannya.
Untuk itu, Jokowi mengingatkan BPKP agar tidak memperbanyak 'lampu merah' atau aturan karena akan memperlambat jalannya proyek.
"Sehingga (BPKP) tidak boleh hanya sekadar memperbanyak lampu merah, ini enggak boleh, itu enggak boleh. Ini itu enggak boleh, bukan itu, atau nambah tanda larangan, ini tidak, ini tidak, bukan itu. Karena kalau itu terjadi ujung-ujungnya akan memperlambat, padahal kita ingin kereta cepat sampai tujuan," ujar Jokowi.
Kepala negara itu juga menekankan bahwa tugas BPKP dan pengawas bukan hanya mencari kesalahan. Tetapi juga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.
"Mestinya diberikan arahan yang benar, tuntunan yang tepat, bukan memasang jebakan, diemin aja. Mestinya dibenerkan di awal, ini keliru. Jangan terbalik fokusnya. Bukan berapa banyak ketahuan penyimpangan, tapi berapa banyak bisa dirasakan manfaatnya program rakyat," tutur Jokowi.
Dalam acara itu turut hadir Kepala BPKP Yusuf Ateh, Ketua KPK Nawawi Pomolango, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menkeu Sri Mulyani, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar