May 21st 2024, 08:04, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Harga minyak mentah turun kurang dari 1 persen pada hari Senin (20/5). Hal ini dikarenakan pejabat Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed sedang menunggu adanya tanda-tanda bahwa inflasi menurun sebelum bank sentral ini mulai memangkas suku bunga.
Mengutip Reuters pada Selasa (21/5), minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 27 sen atau 0,3 persen, menjadi USD 83,71 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 26 sen atau 0,3 persen menjadi USD 79,80. Hal ini membuat harga minyak Brent dibandingkan WTI mendekati level terendah sejak Maret untuk hari ketiga berturut-turut.
Batu Bara
Harga batu bara terpantau menurun pada penutupan perdagangan Senin kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Mei turun 0,50 persen menjadi USD 141.00 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Juni 2024 meningkat dari MYR 3,901 ton menjadi MYR 3,937 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 6,48 persen menjadi USD 21.080 per ton.
Timah
Harga timah juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 1,55 persen menjadi USD 34.251 per ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar