Search This Blog

Jokowi Minta Sri Mulyani Bangun Komunikasi dengan Pemerintahan Baru soal APBN

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jokowi Minta Sri Mulyani Bangun Komunikasi dengan Pemerintahan Baru soal APBN
Apr 5th 2024, 19:16, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berkomunikasi dengan pemerintahan baru saat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Pembahasan RAPBN 2025 dilakukan hari ini, Jumat (5/4), bersama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa di Istana Kepresidenan.

"Bapak Presiden meminta supaya kita tetap berkomunikasi, tentu saja, nantinya dengan pemerintah baru. Sehingga pemerintah baru bisa pada tahun pertama langsung melaksanakan program-program yang menjadi prioritas yang sudah disampaikan," ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, komunikasi dengan pemerintahan baru dilakukan sebab masih dalam masa transisi hingga Oktober mendatang. Di satu sisi, dia juga akan menunggu keputusan sidang MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Menkeu Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (28/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Menkeu Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (28/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

"Dengan demikian melihat kepada proses politik namun persiapan APBN tetap dilakukan. Kami dari Kementerian Keuangan berkomunikasi dan melihat serta melihat dan memberikan alternatif mengenai postur APBN 2025 yang bisa tetap mewadahi program prioritas namun tidak melanggar fiscal prudence," jelasnya.

Salah satu kesepakatan dalam pedoman RAPBN 2025 ini adalah menjaga agar defisit anggaran bisa terjaga di bawah 3 persen.

Menkeu menambahkan, pembahasan hari ini adalah tahapan untuk memberikan indikasi mengenai pagu indikatif untuk Kementerian/Lembaga.

"Untuk tahun 2025, kita memulai dengan tantangan yang kemungkinan dihadapi baik dari sisi global, baik sisi ekonomi seperti terjadinya kenaikan suku bunga, inflasi dan juga dari arus modal terpengaruh. Tensi dari geopolitik, juga adanya tren seperti digitalisasi, climate change, dan demografi yang semakin aging," tuturnya.

Sri Mulyani memaparkan RAPBN 2025 difokuskan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan tantangan struktural, akselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan konvergensi kesejahteraan, dan kemajuan antardaerah.

Beberapa fokus program yang dibahas, kata dia, seperti hilirisasi, transformasi hijau, pembangunan infrastruktur, SDM unggul, inklusivitas, dan reformasi birokrasi.

"Kemudian untuk berbagai program terutama di bidang SDM seperti pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial, diyakinkan bahwa itu sudah mewadahi berbagai program yang menjadi prioritas dari pemerintah yang akan datang," jelas Sri Mulyani.

Media files:
01htpb5gwxg68wpqg9cayewyf2.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar