Search This Blog

Bulog dan Bapanas Jamin Harga Beras Turun di Bulan Ramadan, Bagaimana Caranya?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bulog dan Bapanas Jamin Harga Beras Turun di Bulan Ramadan, Bagaimana Caranya?
Mar 3rd 2024, 11:57, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Pekerja menumpuk karung berisi beras paket bantuan sosial pangan ukuran 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Jumat (1/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pekerja menumpuk karung berisi beras paket bantuan sosial pangan ukuran 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Jumat (1/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin harga beras turun memasuki bulan Ramadan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menegaskan harga beras sudah mulai turun dengan penggilingan padi UKM mulai berproduksi dan pasokan beras dari penggilingan lokal mulai bertambah lagi.

"Cukup besar harapan, harga akan mulai turun dan beras mulai banyak di eceran," kata Bayu saat dihubungi kumparan, Minggu (3/3).

Menghadapi bulan Ramadan, Bulog berusaha mengisi kekurangan beras melalui bantuan pangan 10 kg per bulan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Selain itu, Bulog menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke warung-warung, lapak beras di pasar, distributor, hingga retail modern. Jumlah beras tersebut telah mencapai 330.000 ton selama periode Januari-Februari 2024.

"Mendukung penjualan beras oleh Pemda lewat Program Gerakan Pangan Murah (GPM)," imbuhnya.

Bayu menjelaskan pasokan dari penggilingan padi lokal sebagian terganggu karena produksi padi terlambat akibat El Nino dan biaya pupuk yang mahal. Pasokan para penggilingan masih tersedia tetapi sedikit berkurang dan mahal.

Senada, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan harga beras sudah berangsur turun. Sebab, panen dalam negeri sudah mulai masuk sebanyak 3,5 juta ton beras pada bulan Maret.

"Kalau sebelumnya challenge kita adalah harga di konsumen, berikutnya menjaga harga gabah di sedulur petani supaya baik," kata Arief.

Hingga saat ini, impor beras yang sudah masuk sampai saat ini sebanyak 500 ribu ton. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) meminta masyarakat waspada terhadap lonjakan komoditas pangan setiap pada Bulan Ramadan.

"Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum di bulan Ramadan yang ditunjukkan dari data historikal perkembangan inflasi di mana pada momen Ramadan selalu terjadi inflasi," tutur Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah saat konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Jumat (1/3).

Media files:
01hqwgytmryyk57w4m84xfs6jb.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar