Dec 28th 2023, 23:35, by Melly Meiliani, kumparanTRAVEL
Mengenakan seragam militer dan selempang, puluhan orang yang dikenal sebagai 'Els Enfarinats' melakukan aksi kudeta palsu dan membuat berantakan di kota kecil Ibi di Spanyol pada Kamis (28/12). Foto: Eva Manez/REUTERS Mereka bersukaria saling melemparkan tepung dan telur selama festival tahunan tersebut. Foto: Eva Manez/REUTERSFestival Els Enfarinats yang seudah berlangsung selama dua abad, diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Desember untuk menandai Hari Orang Suci yang Tak Bersalah. Foto: Eva Manez/REUTERSHari dimulai dengan "Els Enfarinats" mengambil alih kantor walikota dan menetapkan undang-undang yang tidak masuk akal saat mereka menghadapi la "La Oposicio" (Oposisi) dengan ledakan tepung dan telur. Foto: Eva Manez/REUTERSHari dimulai dengan "Els Enfarinats" mengambil alih kantor walikota dan menetapkan undang-undang yang tidak masuk akal saat mereka menghadapi la "La Oposicio" (Oposisi) dengan ledakan tepung dan telur. Foto: Eva Manez/REUTERSFoto: Eva Manez/REUTERSFoto: Eva Manez/REUTERSFoto: Eva Manez/REUTERS
Mengenakan seragam militer dan selempang, puluhan orang yang dikenal sebagai 'Els Enfarinats' melakukan aksi kudeta palsu di kota kecil Ibi di Spanyol pada Kamis (28/12).
Mereka bersukaria, saling melemparkan tepung dan telur, selama festival tahunan tersebut.
Festival Els Enfarinats dirayakan diadakan setiap tahun dan telah berlangsung selama kurang lebih dua abad. Nama Els Enfarinats berasal dari bahasa Valencia yang berarti 'Breading' yang berarti perang tepung.
Festival Els Enfarinats diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Desember. Festival ini dikenal dengan perayaan Day of the Innocents.
Cara pembagian tim dalam festival ini sangat unik dan mudah. Pria yang telah menikah akan menjadi satu tim. Mereka akan mengenakan pakaian militer dan berperan sebagai pemerintah.
Sementara para pria lajang akan mengenakan pakaian jalanan dan akan berperan sebagai rakyat (oposisi). Pasukan oposisi akan menamai diri mereka sebagai Enmantats.
Enmantats akan berparade sambil membawa selimut. Setelah berparade, mereka akan berjaga malam. Esok paginya, para pria berpakaian militer buatan yang dijuluki sebagai Enfarinats akan datang dan menyerang.
Enfarinats dan Enmantats akan berperang sengit dengan saling melempar tepung yang dibawa menggunakan karung. Supaya tambah meriah, festival ini juga akan diramaikan dengan saling lempar telur serta penyalaan petasan.
Tim yang kalah akan diarak keliling keliling kota dan kemudian mesti membayar denda. Dana yang terkumpul dari tim yang kalah akan digunakan untuk membayar seluruh fasilitas kota yang rusak saat festival berlangsung.
Orang-orang yang bersuka ria melempar tepung dan telur selama festival tradisional "Els Enfarinats" (The Floured) di Ibi, Spanyol, Kamis (28/12/2023). Foto: Eva Manez/REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar