Search This Blog

Inflasi September Diprediksi Turun Jadi 2,16 Persen, Ini Alasannya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Inflasi September Diprediksi Turun Jadi 2,16 Persen, Ini Alasannya
Oct 2nd 2023, 08:50, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Presiden Jokowi meninjau Pasar Tanjung Sari, Sumedang. Foto: Nadia Riso/kumparan
Presiden Jokowi meninjau Pasar Tanjung Sari, Sumedang. Foto: Nadia Riso/kumparan

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi inflasi September melandai. Adapun pada September 2022 inflasi tercatat sebesar 3,27 persen yoy, kemudian pada September 2023 diproyeksi turun menjadi 2,16 persen.

"Kami memproyeksikan tingkat inflasi September 2023 akan menurun menjadi 2,16 persen yoy dari 3,27 persen yoy pada bulan yang sama tahun 2022," kata Josua kepada kumparan, Senin (2/9).

Lebih lanjut, secara bulanan atau month to month inflasi diperkirakan mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,08 persen mtm dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,02 persen (mtm).

Kenaikan inflasi bulanan didorong penyesuaian harga minyak non-subsidi sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak dunia, kenaikan biaya pendidikan yang bersifat musiman, dan kenaikan harga beras dan gula.

Meski begitu, inflasi pangan diperkirakan akan mengalami deflasi kecil karena harga kelompok pangan selain beras dan gula masih menunjukkan tren penurunan sehingga mendorong deflasi secara bulanan.

Pedagang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh. Foto:  ANTARA FOTO/Ampelsa
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa

"Jika mempertimbangkan angka kumulatif sembilan bulan pertama tahun ini, tingkat inflasi year to date (ytd) diperkirakan sebesar 1,51 persen, turun secara signifikan dari inflasi YTD sebesar 4,84 persen yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya (Januari hingga September 2022).

Kemudian, inflasi inti diperkirakan akan terus menurun. Dari 2,18 persen yoy pada Agustus 2023 menjadi 2,05 persen yoy pada September 2023. Secara bulanan, inflasi inti diperkirakan akan cenderung meningkat secara bulanan karena depresiasi rupiah dan kenaikan biaya pendidikan secara musiman.

"Kami memperkirakan inflasi akan mencapai 2,60 persen pada akhir tahun 2023," ujarnya.

Media files:
01h51qf0aftqn8c61gh7wp21gg.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar