Sep 21st 2023, 18:19, by Berita Terkini, Berita Terkini
Tata cara wudu yang benar perlu dipahami oleh setiap umat Muslim agar bisa menjalankan ibadah dalam keadaan suci. Wudu sendiri termasuk bagian dari thaharah (kebersihan) yang wajib dilakukan saat melakukan ibadah tertentu, seperti sholat atau membaca Alquran.
Wudu harus dilakukan dengan tertib dan sesuai tuntunan hukum fikih dalam Islam. Bukan hanya dari gerakan, tetapi bacaannya juga perlu dihafalkan agar dapat melakukan proses wudu dengan sebaik-baiknya.
Tata Cara Wudu yang Benar
Mengutip buku Terapi Wudhu, Muhammad Akrom (2012), wudu adalah sarana persiaan spiritual sebelum seorang Muslim melakukan sholat, baik yang bersifat wajib atau sunnah.
Tata cara wudhu yang benar perlu dipraktikkan agar ibadah yang dilakukan bernilai sah di hadapan Allah. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan, yakni sebagai berikut.
Membaca niat wudu. Niatnya, yakni sebagai berikut.
Artinya: Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadast kecil fardhu karena Allah Ta'ala.
Membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali hingga ke sela-sela jari.
Berkumur sebanyak tiga kali.
Membersihkan lubang hidung tiga kali dengan cara menghirup air ke dalam hidung, lalu mengeluarkannya lagi.
Membasuh muka dari ujung kepala tumbuhnya rambut sampai ke bawah dagu.
Membasuh kedua tangan sampai ke siku sebanyak tiga kali.
Mengusap kepala tiga kali
Mengusap kedua telinga sebanyak tiga kali.
Mencuci kaki sampai mata kaki atau betis sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan jari-jari kaki yang sela-selanya diusap dengan jari tangan.
Membaca doa sesudah wudu sebagai penyempurna. Bacaannya, yakni sebagai berikut.
Bacaan latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."
Tata cara wudu yang benar perlu dipraktikkan agar terbebas dari kotoran atau najis. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan bernilai suci karena wudu yang dilakukan sudah sesuai hukum syariah. (DLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar