Sep 21st 2023, 18:15, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Presiden Jokowi meminta agar kesiapan tanah di IKN Nusantara segera diselesaikan. Hal itu, kata dia, menyusul makin banyaknya investor yang ingin masuk ke IKN.
"Saya melihat, justru kesiapan tanah ini yang harus dipercepat, plus infrastrukturnya karena kita dikejar-kejar oleh investor," kata Jokowi di IKN, Kamis (21/9).
Menurut Jokowi, setelah pembangunan IKN dimulai pada tahun lalu, konsentrasi yang dilakukan adalah membangun infrastruktur dasar, gedung-gedung kementerian, dan Istana Kepresidenan.
"Hari ini kita mulai dari private sector membangun hotel bintang lima di sini. Besok ada RS, besok ada distribution center, dan nanti di November ada universitas, hotel dan lain-lain," ujarnya.
Jokowi mengatakan infrastruktur penunjang lain yang sedang dibangun di IKN adalah Jalan Balikpapan-Nusantara. Jalan Tol Balikpapan-Nusantara tersebut diklaim bisa mempersingkat jarak tempuh dari 1,5 jam sampai 2 jam menjadi hanya 30 menit.
"Tadi Pak Menteri PU sampaikan (kepada) saya sudah tembus, artinya akan segera masuk ke konstruksinya. Akan selesai kapan? Juli 2024 akan selesai jalannya," ungkap Jokowi.
Kemudian adalah pembangunan bandara IKN yang juga ditargetkan bisa selesai pada Juli atau awal Agustus tahun depan. Menurut Jokowi, dua infrastruktur penunjang ini akan membuat investor semakin tertarik.
"Dua ini menjadi kunci. Kalau ini selesai, saya meyakini, ini belum selesai sudah berbondong, apalagi dua ini selesai akan lebih berbondong lagi investor yang akan menanamkan modalnya di IKN," ujarnya.
Jokowi mengatakan, banyak investor asing yang sudah datang dan meninjau langsung kawasan IKN, yakni 30 investor dari Korea, 40 investor dari Jepang, 120 investor dari Singapura, dan terbaru dari Uni Emirat Arab.
"Sudah ke sini jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya, ada hitungannya. Kemarin dari UEA juga datang, setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? Tertarik," katanya.
Namun, Jokowi mengatakan pihaknya akan mendahulukan investor dalam negeri untuk bisa berinvestasi di IKN. Menurut dia, investor dalam negeri juga memiliki uang yang tidak sedikit.
"Investor di dalam negeri harus didahulukan, kalau ndak pasti saya di komplain. Pak di dalam negeri yang punya duit banyak, ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, ke UEA, pasti ada yang berbicara seperti itu," katanya.
Adapun investor dalam negeri yang menanamkan modalnya di IKN membentuk konsorsium, yang anggotanya mencakup Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra International.
Hari ini, dilakukan groundbreaking pembangunan hotel bintang 5 yang investasinya berasal dari konsorsium yang beranggotakan kelompok usaha milik para taipan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar