Sep 21st 2023, 21:53, by Berita Terkini, Berita Terkini
Kisah kehidupan Nabi Adam a.s. dan Hawa di surga sampai ke Bumi sangat menarik untuk dipelajari. Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang menghuni Bumi. Saat turun ke bumi, keduanya berpisah selama ratusan tahun hingga akhirnya dipertemukan
Sebelum turun ke Bumi, nabi Adam a.s dan Hawa tinggal di surga. Surga yang ditinggali oleh Nabi Adam AS adalah surga yang ada di langit, yaitu Surga Ma'wa atau surga keabadian.
Kisah Kehidupan Nabi Adam a.s. dan Hawa di Surga hingga di Bumi
Dikutip dari buku Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi karya Ibnu Katsir (2017), sebagai umat Muslim mengetahui kisah para nabi bisa dijadikan sebagai pengetahuan. Salah satunya kisah kehidupan Nabi Adam a.s. dan Hawa di surga hingga ke Bumi.
Jadi, Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.
Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang di sebelah kiri sewaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan." Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?" tanya malaikat lagi.
"Hawa", jawab Adam.
"Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?", tanya malaikat lagi.
Adam menjawab: "Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam: "Tinggallah engkau bersama istrimu di surga, rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah di dalamnya, risalah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nafsumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah dari Surga akibat bangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgasana kebesarannya.
Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di surga yang tentram, damai dan bahagia. Ia mengatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.
Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.
Seraya menyesal berkatalah mereka: "Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintahMu karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa pujukan dan rayuannya yang manis namun beracun itu.
Harapan untuk tinggal terus di syurga telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah, hidup kembali dalam hati dan pikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di surga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.
Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terpikirkan oleh mereka. Allah SWT yang telah menentukan dalam takdir-nya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.
Berfirmanlah Allah kepada mereka: "Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke Bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.
Itulah kisah singkat kehidupan Nabi Adam a.s. dan Hawa di surga sampai ke Bumi. Kisah Nabi Adam a.s. ini diceritakan dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 30 hingga ayat 38 dan surah Al A'raaf ayat 11 hingga 25. (Umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar