Search This Blog

Kesenjangan Sosial yang Sulit Ditinjau

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kesenjangan Sosial yang Sulit Ditinjau
Jul 9th 2023, 18:19, by Mukhtar Habib, Mukhtar Habib

Angka kesenjangan sosial di Indonesia cukup tinggi, foto: Mukhtar Habib
Angka kesenjangan sosial di Indonesia cukup tinggi, foto: Mukhtar Habib

Kesenjangan sosial termasuk pengaruh status sosial yang tidak seimbang dalam kehidupan masyarakat, baik secara personal maupun kelompok. Kurangnya perhatian, menjadi nilai penting di sebuah garis tingkat strata sosial berdasarkan ekonomi. Hal dapat dikatakan adanya minusnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.

Tidak hanya itu, hal ini juga bisa mempengaruhi target jual pasar. Jika dominan lebih besar maka dapat mengakibatkan efek pasar menengah ke bawah semakin sulit, sehingga meningkatnya dampak persaingan yang tidak sehat, bahkan akan berdampak skala luas baik itu pendidikan maupun kesehatan.

Hal yang sama disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya akan fokus mengurangi kesenjangan sosial pada 2021 lalu.

"Fokus agenda pembangunan yang akan dilakukan oleh Kemendes PDTT adalah pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan," sebut Abdul Halim yang sering disapa Gus Halim.

Dengan pernyataan tersebut harusnya menjadi tolok ukur pada setiap pemerintah desa agar selalu waspada pada ranah ini dalam membangun dan menyelesaikan.

KN Balita Sakit Desa Tembung Mendapat Respons dari Masyarakat Setelah 14 Hari

KN balita tampak lemas dalam sakit dipangku oleh ibunya saat dikunjungi warga yang peduli, Desa Tembung, Gg. Istirahat, Kec. Percut Sei Tuan, Deli Serdang, (5/6) sore, foto: Mukhtar Habib
KN balita tampak lemas dalam sakit dipangku oleh ibunya saat dikunjungi warga yang peduli, Desa Tembung, Gg. Istirahat, Kec. Percut Sei Tuan, Deli Serdang, (5/6) sore, foto: Mukhtar Habib

Balita berinisial KN yang beralamat di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang kini telah mendapat respons dari masyarakat sekitar. Soalnya, keterangan sakit yang dialami anak dari Iqbal Iskandar dan Warini ini, sudah 14 hari menderita sakit, yang diawali sakit pencernaan (diare) dan demam.

Kemudian Ibu KN, Warini, menerangkan KN bahwa saat ini berusia dua tahun, dalam keadaan sakit, tampak lemas, dan mata yang agak sayu. Memang cukup memprihatinkan, bahkan orang tuanya telah menggadaikan Kartu Keluarga (KK) dengan jumlah Rp 500 ribu.

"Awalnya anak saya ini, menceret, badannya panas ( demam), ini sudah dua minggu, saya hanya membawa anak saya ke klinik, ini juga masih terhutang di klinik, dan untuk mengurangi beban saya menggadaikan Kartu Keluarga saya ke orang (lain)," sebutnya.

Selanjutnya, Dewi Nurmala Sari, selaku guru honorer di Kecamatan Batang Kuis yang tidak jauh dari rumahnya, merasa memiliki kepedulian sosial terhadap buah hati pasangan Iqbal dan Warini ini. Sehingga ia rela sampai mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Hal ini disampaikan ketika di rumah KN tersebut, Rabu (5/6), sore.

Untungnya, pihak pemerintah desa mendukung sepenuhnya kepada nasib KN yang radang sakit itu, sehingga setuju mengeluarkan bukti lampiran SKTMnya dan memberikan fotocopy-nya kepada Dewi agar dapat menjadi rujukan ke Rumah Sakit.

Reza, Kaur Pembangunan Desa Tembung saat menerangkan penjelasan mengenai SKTM dan prosedural mengenai sosial kepada yang berkaitan KN, foto: Mukhtar Habib
Reza, Kaur Pembangunan Desa Tembung saat menerangkan penjelasan mengenai SKTM dan prosedural mengenai sosial kepada yang berkaitan KN, foto: Mukhtar Habib

"Kami sangat mendukung dan siap membantu KN, selagi prosedural tidak menyalahi," ungkap Reza, Kaur Pembangunan Desa Tembung.

Setelah itu, Dewi menemani keluarga mengantar KN ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Drs. H. Amri Tambunan. Kini balita tersebut telah dirawat di ruang IGD, dan belum ada keterangan dari perawat tentang diagnosa penyakitnya.

KN saat dirawat inap di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD), foto: Mukhtar Habib
KN saat dirawat inap di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD), foto: Mukhtar Habib

"Yang paling penting BPJS-nya, saya akan mengurusnya, semoga bapak ibu (KN) sehat selalu.

Jangan khawatir, kalau ada apa-apa boleh hubungi saya," tuturnya.

Jika kita ambil dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengenai kesenjangan sosial, diterangkan di situ bahwa dari sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, kemiskinan seolah sudah menjadi jati diri dari sebagian besar penduduk di Indonesia.

Hal ini terlihat dari angka kemiskinan di Indonesia yang tidak pernah mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan data BPS tahun 2022, jumlah penduduk miskin hingga bulan September 2022 sebesar 26,36 juta orang atau sebesar 9,57 persen.

Collaborative governance adalah solusi menciptakan sebuah keseimbangan antara kewenangan pemerintah dan para pihak yang memiliki kepentingan serta melakukan intervensi kepada kelompok yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Jelas dikatakan dengan adanya sifat ketergantungan dalam mengatasi suatu persoalan lewat keputusan yang kolektif dan kesepakatan bersama, adalah satu bentuk perwujudan mengatasi kesenjangan sosial.

Media files:
01h4ndzhbc2k3byk2bqbss4s5c.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar