Apr 28th 2023, 18:17, by Muhammad Iqbal, kumparanNEWS
Poltracking Indonesia membuat simulasi capres-cawapres yang potensial diusung dalam Pilpres 2024. Ada 3 simulasi yang dibuat berdasarkan 3 kandidat capres terkuat dan kans pasangannya.
Berikut simulasinya dalam paparan survei secara virtual, Jumat (28/4):
Simulasi 1: Prabowo-Erick Unggul
Simulasi pertama menduetkan Prabowo dengan kandidat potensialnya, Erick Thohir. Lawannya Ganjar-Sandi yang juga disebut potensial bersatu, melawan Anies-AHY.
Hasilnya, Prabowo-Erick unggul tipis 1,9% dibanding Ganjar-Sandi. Sementara Anies-AHY kalah jadi urutan ketiga.
"Prabowo Subianto–Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 30,3%, diikuti Ganjar Pranowo–Sandiaga Salahuddin Uno 28,4%, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 21,9%.
Namun, dalam survei itu responden yang tidak tahu/tidak menjawab masih besar, 19,4%
Simulasi 2: Ganjar-Erick Unggul
Pada simulasi kedua, Ganjar unggul jika dipasangkan dengan Erick Thohir. Asumsi lawannya adalah Prabowo-Cak Imin dan Anies-AHY.
Namun, selisihnya sangat kecil yaitu 0,2%. Responden yang tidak menjawab 19,1%.
Simulasi 3: Prabowo-Airlangga Unggul
Selain dengan Erick Thohir, Prabowo juga berpeluang menang Pilpres jika dipasangkan dengan Airlangga Hartarto. Lawannya masih Ganjar-Sandi dan Anies disimulasikan dengan Chairul Tanjung (CT).
Angka elektabilitas kemenangan Prabowo-Airlangga (28,8%) lebih rendah dibandingkan Prabowo-Erick (30,4%).
Simulasi 4: Prabowo-Erick Unggul
Prabowo disimulasikan dengan Erick tapi cawapresnya Ganjar diganti dari Sandi menjadi Ridwan Kamil. Hasilnya, Prabowo-Erick tetap unggul. Urutan ketiga Anies-Khofifah.
Survei dilakukan pada kurun waktu Februari, Maret dan April dengan menggunakan 1.220 responden yang dipilih secara acak. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka. Margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar