Search This Blog

Munggahan Online: Cara Baru Menyambut Ramadhan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Munggahan Online: Cara Baru Menyambut Ramadhan
Mar 24th 2023, 16:52, by Dwi Setyaningsih, Dwi Setyaningsih

Ilustrasi munggahan online. Foto: Girts Ragelis/Shutterstock
Ilustrasi munggahan online. Foto: Girts Ragelis/Shutterstock
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. " (QS. Al Baqaroh: 183)

Ramadhan Yaa Ramadhan. Selamat datang bulan suci Ramadhan. Bulan penuh keberkahan dan ampunan.

Bulan Ramadhan telah tiba. Saatnya umat Islam menjalankan ibadah puasa bagi mereka yang bertaqwa. Seluruh umat Muslim bergembira seperti yang terlihat di sekitar saya. Jalanan terlihat macet dan ramai karena ada pawai obor yang dilakukan oleh anak-anak dan warga sekitar. Pawai menyambut Ramadhan tidak hanya malam hari tapi juga siang hari dengan membawa poster tentang Ramadhan. Mereka sangat gembira terlihat dari pancaran wajah yang bersemangat dan suka cita. Suasana terlihat begitu meriah dan khidmat.

Selain itu ada pula masyarakat yang mengadakan munggahan sebagai tanda bergembira menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan munggahan diadakan sebagai rasa syukur masih bisa bertemu dengan bulan suci Ramadhan dan sebagai ajang silaturahmi untuk saling bermaafan.

Menurut Wikipedia, munggahan berasal dari Bahasa Sunda unggah yang berarti naik, yang bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya. Di bulan Ramadhan ini yang merupakan bulan suci umat islam diharapkan dapat memperbaiki diri untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik dan lebih religius dari sebelumnya.

Tujuan dari munggahan adalah untuk membersihkan diri dari kesalahan terhadap sesama manusia sebelum menjalankan ibadah puasa dan menjalin silaturahmi yang lebih baik. Memperbaiki hubungan dengan saudara, tetangga, dan masyarakat sekitar. Semua bergembira menyambut bulan yang penuh berkah di mana setiap ibadah akan dilipatgandakan pahalanya.

Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban, dikutip dari Wikipedia. Munggahan sudah menjadi tradisi di Indonesia karena yang mengadakan tidak hanya suku Sunda saja tetapi sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia walaupun dengan nama yang berbeda

Ada beberapa bentuk pelaksanaan munggahan yang bisa dilakukan seperti berkumpul bersama keluarga dan kerabat, saling bermaafan, makan bersama dan berdoa Bersama.

Pada umumnya munggahan dilakukan secara luring atau tatap muka tetapi dapat pula dilakukan secara daring. Kegiatan munggahan ini sangat menarik karena bisa melibatkan banyak orang.

Kelebihan dari munggahan secara online antara lain:

1. Menghemat Biaya dan Waktu

Dengan melakukan munggahan online maka dapat menghemat biaya dan waktu. Cara online memudahkan kita melakukan munggahan dari berbagai tempat tanpa perlu bepergian sehingga menghemat waktu dan biaya.

2. Konektivitas yang Mudah

Dengan menggunakan platform online yang tersedia maka kita sudah dapat melakukan pertemuan dari berbagai tempat.

3. Sebagai Pengganti Pertemuan yang Tidak Bisa Dilakukan secara fisik

Dengan adanya jarak dan waktu yang terbatas maka pertemuan secara online menjadi solusi yang dapat digunakan

4. Mudah di Akses

Dengan adanya perangkat seperti komputer maupun ponsel pintar saat ini membuat pertemuan virtual mudah di akses kapanpun dan dimanapun.

5. Efisiensi dari segi waktu, uang, dan tenaga.

Membuat suatu acara memerlukan biaya yang tidak sedikit maka dengan cara online bisa di lakukan penghematan yang cukup signifikan

6. Tercapainya tujuan kegiatan

Tujuan utama acara munggahan yaitu saling bermafan menjelang puasa di bulan Ramadhan dapat tercapai.

Selain itu ada juga kekurangan dari munggahan secara virtual antara lain:

1. Menggunakan kuota yang banyak

Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan zoom meeting akan menguras data internet. Itulah sebaiknya menggunakan zoom meeting secara bersama

2. Koneksi internet rentan terganggu

Gangguan jaringan merupakan hal yang sering terjadi pada saat melakukan kegiatan online

3. Kualitas video dan audio yang kurang bagus

Pada saat acara pengucapan selamat menjalankan ibadah puasa, suara banyak yang tidak terdengar

4. Durasi waktu yang dibatasi

Penggunaan zoom meeting dibatasi oleh waktu sehingga suasana keakraban tidak bisa berlama-lama

Munggahan online tidak jauh berbeda dengan munggahan offline karena tujuan akhir berupa saling memaafkan dan berdoa bersama tetap dapat di lakukan. Munggahan online juga tidak mengurangi rasa kebersamaan karena inti dari munggahan yaitu naik menjadi pribadi yang lebih baik dapat tercapai dengan saling memaafkan sebagai wujud hubungan manusia dengan manusia sehingga menjalankan ibadah puasa dengan hati yang bersih.

Susunan acara munggahan secara online pun tidak jauh berbeda dengan yang offline. Diawali dengan sambutan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Alquran dan terjemahannya. Acara puncak berupa siraman rohani tentang persiapan menyambut bulan suci Ramadhan dan doa bersama. Acara diakhiri dengan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Walaupun sederhana tapi tetap khidmat dan bahagia. Silaturahmi dan kebersamaan tetap terjalin.

Dengan adanya tradisi yang baik ini berupa munggahan online diharapkan dapat dilakukan oleh banyak pihak yang ingin mengadakan silaturahmi tetapi terkendala oleh waktu, uang, dan tenaga. Semakin banyak yang melakukan munggahan baik secara online maupun offline maka diharapkan masyarakat Indonesia semakin baik hubungannya dengan sesama manusia.

Kegiatan munggahan adalah tradisi yang baik dan perlu dipertahankan untuk memupuk silaturahmi. Terutama untuk generasi sekarang yang perlu tahu akan hal ini. Kendala waktu, uang, dan tenaga bukanlah halangan untuk melakukan munggahan. Dengan teknologi saat ini maka munggahan online menjadi solusi untuk memupuk silaturahmi.

Media files:
01gnv305fkrkvqyy6xnw74d4j5.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar