Mar 13th 2023, 15:39, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie berbicara mengenai tantangan jelang Pemilu 2024. Jimly mengatakan, masalah politik identitas masih menjadi isu utama.
"Isu identitas ini perlu mendapat perhatian yang serius, identitas kita itu, di buku saya terakhir, Pancasila lah identitas kita, jangan politik identitas berdasarkan sara," kata Jimly dalam Dialog Kebangsaan bersama KPU, BNPT, Bawaslu, dan Partai Politik di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
"Politik identitas itu realitas, tapi identitas kita itu Pancasila," tambah dia.
Jimly menjelaskan, dalam praktiknya, isu SARA terus dimainkan. Menurutnya, polarisasi di Indonesia akibat Pemilu sudah makin mengkhawatirkan.
"Di kita itu yang bermasalah polarisasinya setengahnya tidak rasional dan menyangkut surga dan neraka, itu yang jadi masalah," - Jimly.
Lebih jauh, Jimly mengatakan isu SARA diprediksi masih tetap ada di Pemilu 2024. Apalagi jika para capres atau cawapres membawa isu ini ketika kampanye.
"Isu SARA ini enggak akan hilang, misal capresnya bau-bau Arab, maka isu-isu anti-China dan anti-Arab itu akan berkembang, ini harus dicegah," kata Jimly.
"Kalau sudah digunakan, harus dikoreksi jangan malah sebaliknya, ditunggangi. Saran saya mari peranan dari setiap caleg kita untuk mencegah, dan mengoreksi agar tidak berkembang. Karena zaman ini zaman medsos," tutur Jimly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar