Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau mengungkapkan progres pencocokan dan penelitian (Coklit) Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) di Kepulauan Riau untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mencapai 50 persen.
Komisioner KPU Kepri, Arison, menyebutkan, Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sampai saat ini telah melakukan Coklit data pemilih terhadap sekitar 700 ribu orang dari total calon pemilih sebanyak 1.499.000 orang.
"Sejak dimulai 12 Februari kemarin, progres coklit data pemilih sudah mencapai 50 persen," sebut Arison, Senin (27/2).
Menurutnya, petugas Pantarlih menemukan sejumlah kendala dalam melakukan proses coklit tersebut. Khususnya di daerah perkotaan, yakni Tanjungpinang dan Batam.
Hal itu dikarenakan mobilitas penduduk di kota yang cukup tinggi, sehingga banyak masyarakat tidak berada di rumah saat jam-jam kerja. Apalagi, ada warga yang hanya tinggal dan beralamat di Tanjungpinang, namun bekerja di Batam.
Sementara untuk daerah-daerah yang mobilitasnya lebih rendah. Seperti, di Bintan progres coklitnya sudah hampir 100 persen.
"Saat petugas datang dia (warga kota) sedang kerja atau tidak ada di rumah, berbeda dengan daerah pulau justru lebih mudah," beber Arison.
Namun demikian, proses coklit ini harus diselesaikan sebelum 14 Maret 2023 mendatang. Tahapan selanjutnya yakni penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"28 Februari besok, bagi yang sudah selesai bisa melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena kemarin kita menyusun ada yang 240 atau 250 per TPS," beber Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kepri itu.
Ia menambahkan, jumlah setiap TPS paling banyak yakni 300 pemilih, karena jika jumlah semakin kecil maka jumlah TPS akan semakin bertambah.
"Jumlah pemilih akan diperkecil, karena saat pemilu 2019 lalu jumlahnya ada yang 500 dan membuat petugas kelelahan," pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar