Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal. Namun, persentasenya kini sudah turun. Dia berharap jaksa mulai bersih-bersih diri dan memberi contoh bagi instansi lain.
Hal itu ia sampaikan Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kementerian Dalam Negeri di SICC, Bogor, Kamis (7/11).
"Walaupun jujur sampai saat ini juga, masih ada aja jaksa yang masih nakal, kita akui. Tetapi persentasenya mulai menurun," kata Burhanuddin.
Burhanuddin juga berbicara mengenai pemimpin yang bersih dan korup. Menurutnya, jika atasannya korupsi, maka bawahannya akan menjadi rampok.
"Seorang pimpinan di daerah atau di mana pun, kalau pimpinannya bersih, yakinlah anak buah kalian akan takut melakukan pembuatan tercela. Tapi kalau pimpinan kerjanya korup, di bawah adalah rampok, ingat itu. Mari kita berantas korupsi dari diri sendiri," tuturnya.
Lebih jauh, Burhanuddin cerita saat pertama kali masuk kabinet pada lima tahun yang lalu. Saat itu, ia mengaku telah melakukan bersih-bersih di Kejaksaan.
"Sering saya sampaikan lima tahun lalu masuk ke kabinet. Satu hal yang saya selalu ingat, untuk membersihkan halaman, diperlukan sapu yang bersih. Maka apa yang saya lakukan? Saya bersih-bersih dulu di kejaksaan," tandas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar