Nov 12th 2024, 18:11, by Eka Febriani, Lampung Geh
Lampung Geh, Lampung Timur – Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Gerakan Tanam Cabai dalam upaya mengendalikan inflasi pangan, pada Selasa (12/11).
Pj Gubernur Lampung, Samsudin, memulai program ini dengan menanam 5.000 bibit cabai di lahan seluas 2.500 m² di Desa Margototo, Kabupaten Lampung Timur.
Melalui program ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah demi mendukung ketahanan pangan sekaligus stabilitas ekonomi rumah tangga.
"Kami mengajak seluruh masyarakat di kabupaten dan kota di Provinsi Lampung untuk bersama-sama memanfaatkan lahan kosong untuk menanam cabai. Selain membantu ketahanan pangan keluarga, ini juga bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga," ujar Samsudin.
Dalam acara tersebut, Samsudin turut didampingi Pj. Bupati Lampung Timur Senen Mustakim, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Lampung, Tim Pengendali Inflasi Daerah, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lampung Timur.
Samsudin menjelaskan bahwa program ini juga untuk mengantisipasi lonjakan harga cabai menjelang perayaan keagamaan, seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri, yang kerap memicu inflasi.
"Cabai adalah komoditas penting yang berpengaruh besar pada inflasi, dan kami ingin Lampung sebagai sentra produksi bisa mendukung kestabilan harga secara nasional," tambahnya.
Sebagai bagian dari gerakan ini, Samsudin menyerahkan bantuan 100.000 bibit cabai kepada kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah Lampung Timur, termasuk 75.000 bibit kepada Kelompok Tani Gapoktan di Kecamatan Metro Kibang dan 25.000 bibit kepada kelompok tani di Kecamatan Way Jepara.
Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Timur, Senen Mustakim, mengapresiasi program tersebut dan berharap dapat menjadi solusi jangka panjang bagi ketersediaan cabai di wilayahnya.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Pj. Gubernur atas inisiatif ini. Kami berharap gerakan ini bisa membantu mengatasi masalah inflasi dan ketersediaan cabai di Lampung Timur," ungkapnya.
Program ini juga difokuskan di Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji, yang menjadi penyumbang inflasi cukup tinggi di Provinsi Lampung. (Cha/Put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar