Nov 7th 2024, 16:16, by Farusma Okta Verdian, kumparanNEWS
Ahli Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo, memperkirakan lubang misterius yang muncul di Sungai kalisat, Kabupaten Blitar, sudah ada sejak lama.
Akan tetapi, baru terlihat sekarang dan semakin membesar karena adanya pelarutan akibat aliran air terus menerus ke dasar sungai.
Sehingga, semakin lama akan membentuk gua atau sink hole yang mana kawasan tersebut merupakan wilayah batuan kapur.
"Pelarutan batu kapur terjadi dalam gua, di bawah dasar sungai. Tapi kalau dilihat dari namanya Kali Asat mungkin sudah terjadi lama dan lubangnya semakin melebar seperti terlihat sekarang," kata Amien kepada kumparan, Kamis (7/11).
Amien menjelaskan, berdasarkan cerita geologis, kawasan yang dibentuk oleh batu gamping atau yang dikenal dengan kawasan Karst akan banyak ditemukan gua, uvala, bukit pepino dan lainnya.
"Karst ini terbentuk sebagai konsekuensi karena terletak di kawasan tektonik aktif yang akan membuat banyak retakan/patahan pada batu gamping dan sebagai konsekuensi terletak di kawasan tropis yang banyak hujan," jelasnya.
Ia menerangkan, fenomena ini dimulai dengan adanya resapan air hujan ke dalam batu gamping melalui rekahan atau patahan.
"Batugamping (CaCO3) mudah larut oleh air hujan (H2O) sehingga retakan atau patahan semakin melebar dan terus melebar bersamaan dengan bertambahnya waktu," terangnya.
Sehingga, kata Amien, terbentuk gua-gua yang saling terhubung satu sama lain dan air hujan yang masuk ke gua akan membentuk air bawah tanah.
Pelarutan terus berlangsung dan gua akan terus membesar dan terus semakin dekat dengan permukaan bumi.
"Langit-langit atas gua tersebut akan runtuh yang dikenal dengan Sink Hole. Sink hole ini bisa dipercepat dengan banyaknya tambahan bangunan yang akan menambah tekanan pada langit langit gua," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah lubang misterius muncul di Sungai Kalisat Tenggong di Dusun Kaliandon RT 02 RW 10, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Lubang itu berdiameter sekitar 1,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 10 meter.
Lubang pertama kali diketahui oleh warga bernama Nurudin dan Suyono yang hendak pergi mencari rumput melewati sungai itu pada Jumat (1/11) pagi.
Kemunculan lubang misterius itu menyebabkan air Sungai Kalisat Tenggong mengalir ke arah lubang tersebut. Lubang tidak kunjung penuh oleh air hingga membuat aliran sungai mengering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar