Search This Blog

Punya Pengalaman, Muliaman Hadad Dinilai Cocok Jadi Ketua Badan BUMN

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Punya Pengalaman, Muliaman Hadad Dinilai Cocok Jadi Ketua Badan BUMN
Oct 8th 2024, 14:19, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Pengamat BUMN dari FE UI Toto Pranoto memaparkan kondisi BUMN di diskusi soal likuidasi BUMN, Rabu (17/11). Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Pengamat BUMN dari FE UI Toto Pranoto memaparkan kondisi BUMN di diskusi soal likuidasi BUMN, Rabu (17/11). Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan

Nama Muliaman Hadad dikabarkan calon kuat untuk mengisi kursi Kepala Badan BUMN di era presiden terpilih Prabowo Subianto. Nomenklatur Kementerian BUMN akan diubah menjadi Badan BUMN oleh Prabowo

Pengamat BUMN, Toto Pranoto menyebut sosok Muliaman cocok sebagai ketua Badan BUMN karena memiliki banyak pengalaman seperti di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI) serta beberapa korporasi.

"Pak Muliaman itu kan dikenal sebagai orang yang banyak duduk sebagai fungsi regulator ya. Baik di Bank Indonesia, di OJK, tapi juga pengalaman dia di korporasi kan sekarang juga relatif sudah jalan ya," kata Toto ketika ditemui di Sarinah pada Selasa (8/10).

Saat ini Muliaman menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI). Toto menilai sosok Muliaman memiliki pemahaman yang cukup untuk menjalankan bisnis utamanya di industri keuangan.

" Jadi dari segi sebetulnya pemahaman beliau terkait dengan soal bagaimana bisnis dijalankan terutama di industri jasa keuangan saya kira relatif sudah cukup baik," lanjutnya.

Selain itu Toto menambahkan Mualiman relatif memenuhi kebutuhan sebagai regulator fungsi pemerintahan dan memiliki pengalaman di bisnis yang matang.

"Jadi kalau misalnya nama itu yang disorongkan begitu ya mungkin kapabilitasnya relatif ya cukup saja sebagai regulator begitu kan tapi juga punya pengalaman sebagai Dewan Pengawas di BUMN. Jadi pengalaman bisnisnya pun saya kira cukup ada ya," kata Toto.

Dalam catatan kumparan Prabowo ingin membuat BUMN menjadi super holding seperti Temasek di Singapura. Opsi ini bisa dijalankan dengan menempelkan super holding ini ke kementerian teknis seperti Pindad yang berada di bawah Kemenhan. Terkait ini, nantinya Kementerian BUMN berubah jadi Badan BUMN.

Media files:
b7wwnqzfqxbswjkna4gy.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar