Aug 23rd 2024, 19:35, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Ribuan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor serta pencak silat NU Pagar Nusa (PN) dari Bali dan Jawa Timur berkomitmen tidak akan mendatangi Muktamar VI PKB yang digelar di Bali.
Ribuan anggota GP Ansor dan Pagar Nusa saat ini sedang berada di Pantai Padang Galak, Kota Denpasar, Bali mengikuti rangkaian "Apel Kesetiaan kepada PBNU. Apel ini rencananya digelar hingga tanggal 25 Agustus 2024.
Pagar Nusa dan GP Ansor merupakan badan otonom atau banom NU. Saat ini, PBNU pimpinan Yahya Cholil Staquf — kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas —dan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar terlibat pertikaian.
Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharuddin membantah apel ini sengaja digelar bersamaan dengan Muktamar VI PKB di Bali. Addin menegaskan, apel ini tidak berkaitan dengan Muktamar PKB atau hendak membubarkan Muktamar PKB.
Pelaksaan apel ini memang berbarengan dengan Muktamar PKB yang digelar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali.
"Tidak (ada kaitan dengan muktamar), kita di sini saja karena apel kita kesetiaan pada kiai pada PBNU," kata Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharuddin di lokasi.
Dia mengatakan, apel ini tidak berkaitan dengan Muktamar PKB atau hendak membubarkan Muktamar PKB. Apel ini bertujuan untuk menyatakan komitmen GP Ansor dan Pagar Nusa berpihak kepada Ulama dan Kiai Nahdlatul Ulama (NU).
"Bahwa apel yang kita lakukan saat ini ada yang menilai sebagai bagian dari politik praktis. Di sini kita tegaskan tidak sama sekali. Ini adalah bentuk kesetiaan kita kepada para kiai, para ulama, karena tanpa kiai kita dan gerakan ini tidak akan pernah ada," katanya.
Addin juga meminta para tokoh Puri atau Penglingsir Bali tidak khawatir atas kedatangan para anggotanya. Dia menjamin tidak akan ada kerusuhan atau konflik di Pulau Dewata. Dia berjanji seluruh anggota akan melaksanakan apel dengan tertib.
"Ini mungkin ada mispersepsi yah, saya pastikan bahwa apel ini tidak apa-apa. Kami juga mencintai Bali," katanya.
Menurutnya, Bali dipilih sebagai lokasi apel karena ingin ikut berkontribusi terhadap ekonomi pariwisata Bali.
"Apel di Bali ialah kita ingin turut serta memeriahkan pariwisata di Bali. Yang kedua, kita ingin menegaskan bahwa Bali juga adalah kawasan kebinekaan Indonesia di situ multi etnis, multi agama dan segala macam multi adat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar