Aug 18th 2024, 21:41, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Para dokter di India mengadakan mogok nasional. Mereka memprotes kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap rekan mereka yang terjadi pada 9 Agustus lalu di Kota Kolkata, Benggala Barat, India.
Dilansir BBC News, Minggu (18/8), diperkirakan lebih dari 1 juta orang yang mengikuti demo gabungan tersebut. Petugas medis dari tingkat klinik hingga rumah sakit ikut dalam demo tersebut. Akibatnya, banyak pasien non darurat yang ditolak di berbagai daerah.
Asosiasi Medis India (IMA) menggambarkan pembunuhan minggu lalu sebagai "kejahatan berskala biadab karena kurangnya ruang aman bagi perempuan" dan meminta dukungan negara tersebut dalam "perjuangan untuk keadilan".
Protes terhadap kejahatan tersebut dan menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah peristiwa keji tersebut.
Presiden asosiasi dokter di India, R. V. Asokan, mengatakan kepada BBC bahwa para dokter resah dan memprotes kekerasan selama bertahun-tahun, namun kejadian ini "berbeda secara kualitatif".
Jika kejahatan seperti itu bisa terjadi di sebuah perguruan tinggi kedokteran di kota besar, maka ini menunjukkan bahwa "dokter di mana pun tidak aman", katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar