Aug 23rd 2024, 18:29, by Anggi Kusumadewi, kumparanNEWS
Ada begal merajalela. Bukan begal biasa, tapi begal konstitusi. Jumlahnya bukan cuma satu-dua, tapi banyak, gerombolan. Mereka berniat mengamputasi putusan Mahkamah Konstitusi demi kekuasaan. Semua ini bisa terjadi karena kekuatan-kekuatan politik kini digabungkan dalam satu payung besar kekuasaan. Alhasil, Indonesia kian mengarah pada tirani mayoritas dan otoritaranisme.
Sikap politik diseragamkan demi menguasai kursi kepala daerah di seantero Indonesia. Skenario politik dijalankan untuk menjegal pihak lawan di pilkada. Mekanisme checks and balances antara legislatif dan ekskutif—yang mestinya jadi alat kontrol kekuasaan—tak lagi berfungsi. (Hampir) semua kelompok politik satu suara: beri jalan penguasa.
Bagaimana rentetan peristiwa politik di Indonesia bisa mencapai titik ini hingga akhirnya membakar amarah rakyat yang kemudian turun ke jalan untuk memprotes keras? Tonton selengkapnya dalam video di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar