Aug 18th 2024, 18:00, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM
Bermain merupakan salah satu aktivitas yang disukai balita. Ya Moms, selain menyenangkan, bermain juga bisa membuat anak bereksplorasi dengan banyak hal di sekitarnya.
Salah satu permainan yang disukai banyak balita adalah boneka yang menyerupai bayi. Mereka terkadang menganggap boneka tersebut sebagai anak atau adiknya sendiri. Kira-kira, kenapa ya balita suka bermain dengan boneka bayi? Yuk, cari tahu alasannya seperti dikutip dari VeryWell Family.
Alasan Balita Suka Main Boneka Bayi
Menurut para ahli perkembangan dan psikolog anak, hal yang normal jika balita suka bermain dengan boneka bayi. "Banyak yang berkaitan dengan seperti apa bentuk boneka itu dan apakah itu cocok dengan sensorik untuk anak," jelas Debbie White, Ph.D., seorang psikolog asal Florida.
Ya Moms, seiring bertambah usianya, si kecil mungkin akan memperlakukan boneka tersebut layaknya manusia. Selain itu, balita yang belum fasih bicara mungkin akan menggunakan boneka bayi sebagai "teman curhat"-nya.
"Anak-anak tertarik untuk berpura-pura bermain dan memerankan apa yang mereka alami," ungkap Catherine S. Tamis-LeMonda, Ph.D., profesor psikologi terapan dari Universitas New York.
Kapan Orang Tua Bisa Memberikan Boneka Bayi pada Balita?
Orang tua bisa mulai memberikan boneka bayi pada balita saat usianya menginjak 1 tahun. Di usia tersebut, kemungkinan si kecil hanya akan memeluk boneka atau menjadikannya sebagai teman tidur. Seiring bertambahnya usia, ia akan mulai bermain peran dengan boneka bayi tersebut. Minat tersebut akan terus berkembang sampai anak berusia 4 tahun.
Boneka bayi yang ideal untuk balita adalah boneka yang memiliki kulit lembut dengan ukuran yang tidak lebih besar dari tubuhnya. Anda mungkin juga bisa mengizinkan anak untuk memilih bonekanya sendiri sesuai dengan preferensinya, Moms.
Sementara itu, dalam keluarga dengan banyak anak, boneka bayi juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan konsep saudara kandung dalam keluarga. "Ini umumnya sangat efektif karena membuat gagasan tentang bayi baru menjadi nyata," kata Dr. White.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar