Pil KB Andalan Laktasi diformulasikan khusus untuk ibu menyusui, tapi tidak semua ibu bisa cocok dengan jenis kontrasepsi ini. Terdapat ciri-ciri tidak cocok minum pil KB Andalan Laktasi yang harus diketahui agar efek buruknya bisa segera dihindari.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Sahabat Andalan, KB Andalan Laktasi mengandung Linestrenol (hormon progestin) dalam dosis rendah. Tak ada hormon estrogen dalam komposisi bahannya, sehingga tidak akan mengganggu produksi ASI.
Hormon progestin mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi dan membuat lendir di mulut rahim jadi kental. Tujuannya untuk menyulitkan sperma masuk dan membuahi sel telur.
Ciri-Ciri Tidak Cocok Minum Pil KB Andalan Laktasi
Dalam laman Healthline dijelaskan bahwa sebenarnya kecil kemungkinan seseorang tidak cocok atau alergi terhadap pil KB. Pasalnya, hormon yang digunakan dalam metode kontrasepsi ini mirip dengan hormon yang sudah ada dalam tubuh.
Kalaupun ada reaksi alergi, kemungkinan besar bukan karena kandungan hormonnya, melainkan akibat bahan lain dalam pil tersebut. Lantas, bagaimana ciri-ciri orang yang tidak cocok dengan pil KB Andalan Laktasi?
Perlu diketahui bahwa pil KB Andalan Laktasi harus diminum sesuai resep dokter agar dapat bekerja efektif dan aman. Jadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu, Moms.
Ketika mulai mengonsumsinya, Anda mungkin akan merasakan efek samping seperti mual dan pusing. Efek samping ini muncul karena tubuh sedang mencoba beradaptasi dengan kandungan hormon dalam pil KB.
Efek samping lain yang mungkin dirasakan tubuh menurut WebMD adalah sebagai berikut:
Jika efek samping di atas masih dalam batas wajar atau tidak mengganggu aktivitas harian, Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika mengalami pusing atau mual berlarut-larut hingga lemas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena bisa jadi itu tanda Anda tidak cocok dengan pil KB yang sedang dikonsumsi.
Selain itu, ada pula gejala lain yang lebih serius dan harus diwaspadai, berikut di antaranya:
Sakit atau nyeri perut
Nyeri dada
Sakit kepala parah
Masalah mata atau penglihatan kabur
Bengkak atau nyeri pada kaki dan paha
Gejala-gejala di atas bisa jadi sinyal adanya masalah serius, seperti penyakit lever, penyakit kandung empedu, stroke, pembekuan darah, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.
Selain itu, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang dianggap tidak direkomendasikan menggunakan metode kontrasepsi ini, yakni:
Memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik
Berusia di atas 35 tahun dan merokok
Memiliki riwayat stroke, penyakit jantung, gangguan sirkulasi, atau kanker payudara
Mengalami sakit kepala migrain
Memiliki komplikasi penyakit terkait diabetes seperti nefropati, retinopati, atau neuropati
Usai menjalani operasi
Mengidap penyakit lever
Mengalami pendarahan rahim yang tidak diketahui penyebabnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar