Search This Blog

Banjir Brasil Selatan Tewaskan 170 Orang, Ilmuwan Prediksi Kota Bisa Tenggelam

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Banjir Brasil Selatan Tewaskan 170 Orang, Ilmuwan Prediksi Kota Bisa Tenggelam
Jun 4th 2024, 04:26, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Foto dari drone menunjukkan warga dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir  akibat hujan lebat, di Serraria, Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brasil, 14 Mei 2024.  Foto: REUTERS/Diego Vara
Foto dari drone menunjukkan warga dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir akibat hujan lebat, di Serraria, Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brasil, 14 Mei 2024. Foto: REUTERS/Diego Vara

Perubahan iklim membuat banjir yang melanda Brasil bagian selatan, Rio Grande do Sui menjadi dua kali lebih besar hingga akhir Mei. Total lebih dari 170 orang tewas dan 580 ribu warga mengungsi.

Hal ini juga diperparah oleh fenomena alam El Nino.

Dikutip dari Reuters, Selasa (4/6), bahkan para ahli memprediksi kota tersebut bisa tenggelam lebih cepat akibat hujan ekstrem yang terus terjadi. Hujan dengan intensitas luar biasa itu biasanya hanya terjadi 100 sampai 250 tahun sekali. Semua karena perubahan iklim.

"Namun hal ini akan lebih jarang terjadi tanpa dampak pembakaran bahan bakar fosil," kata ilmuwan.

Dengan menggabungkan pengamatan cuaca dan hasil model iklim, para ilmuwan memperkirakan bahwa perubahan iklim telah membuat kejadian di Brasil bagian selatan dua kali lebih mungkin terjadi sekitar 6% hingga 9% lebih intens.

"Iklim di Brazil telah berubah," kata Lincoln Alves, peneliti di pusat penelitian luar angkasa INPE Brazil. "Studi atribusi ini menegaskan bahwa aktivitas manusia berkontribusi terhadap kejadian ekstrem yang lebih intens dan sering terjadi, sehingga menyoroti kerentanan negara terhadap perubahan iklim."

Studi tersebut memperkirakan El Nino meningkatkan kemungkinan kejadian tersebut sebesar 2 hingga 5 kali lipat, sekaligus meningkatkan intensitas curah hujan sebesar 3% hingga 10% di wilayah tersebut.

Kegagalan infrastruktur penting, penggundulan hutan, dan pesatnya urbanisasi di kota-kota seperti ibu kota Rio Grande do Sul, Porto Alegre, yang berpenduduk 1,3 juta jiwa, turut memperkuat dampak bencana, tambah para ilmuwan.

Regina Rodrigues, seorang peneliti di Universitas Federal Santa Catarina, mengatakan infrastruktur perlindungan banjir yang terpelihara dengan baik dan perencanaan kota yang tepat diperlukan untuk meminimalkan dampak dari "kejadian ekstrem seperti itu".

Media files:
01hxx3dhym8f90ycfq8n3en17t.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar