Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, memberikan sambutan usai salat Dzuhur berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Arab Saudi prihatin atas insiden kecelakaan helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzeghan, Provinsi Azerbaijan Timur di Iran. Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi terkini Presiden Iran tersebut.
Arab Saudi menawarkan bantuan untuk proses pencarian. "Kami menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi mendukung Republik Islam Iran dalam situasi sulit ini dan kesiapannya untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan lembaga-lembaga Iran," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dikutip dari AFP, Senin (20/5).
Pemerintah Qatar juga menyatakan keprihatinan mendalam dan juga menawarkan bantuan ke Iran.
"Keinginan Qatar demi keselamatan presiden, menteri luar negeri, dan rekan-rekan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari dalam sebuah pernyataan.
Diberitakan media Iran, Tehran Times, tim penyelamat telah dikirim ke kawasan hutan dan pegunungan untuk proses pencarian. Menurut laporan, jumlah petugas penyelamat mencapai 240 orang.
Namun, curah hujan, cuaca dingin dan letak geografis pegunungan, membuat operasi pencarian membutuhkan waktu lama.
Dilaporkan, selain Raisi, di helikopter itu juga ada Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian. Pemimpin salat Jumat di Tabriz dari Azerbaijan Timur, Ayatollah Al-Hashem dan Gubernur provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar