May 6th 2024, 09:42, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF.
Menurut pejabat kesehatan Palestina aksi balasan Israel menewaskan setidaknya 19 orang di Rafah.
Mereka menambahkan, serangan udara Israel ditargetkan ke sebuah rumah yang berada di Rafah. Akibatnya, selain korban jiwa, beberapa warga Palestina di Rafah terluka.
Rafah merupakan tempat pengungsian jutaan warga Palestina dari serangan Israel yang diluncurkan sejak September 2023 lalu. Rafah menjadi target terakhir Israel dalam operasi militer di Gaza.
Israel berencana meluncurkan serangan darat ke Rafah. PBB memperingatkan jika serangan darat terwujud maka akan terjadi pertumpahan darah.
Serangan teranyar Israel ini turut pula menewaskan seorang bayi baru lahir di Rafah.
Pihak Israel mengakui serangan balas dendam ke Rafah. Israel menyebut serangan ditargetkan ke tempat di mana peluncur roket Hamas terletak.
Zionis menambahkan serangan balasan ke Rafah turut pula menargetkan wilayah sekitar struktur militer Hamas.
"Serangan yang dilakukan oleh Hamas di sekitar perbatasan Rafah menunjukkan contoh nyata eksploitasi sistematis dari fasilitas dan ruangan kemanusiaan," kata militer Israel.
"Mereka terus menggunakan populasi warga sipil Gaza sebagai perisai hidup," sambung militer Israel.
Hamas membantah menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar