May 6th 2024, 08:00, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
Ketika dinosaurus punah akibat hantaman meteor penghancur, ceruk dan lubang sempit di tanah diisi oleh berbagai hewan kecil untuk berlindung dan bertahan hidup, termasuk mamalia terkecil di dunia mirip tikus.
Dia adalah mamalia pemakan serangga Batodonoides vanhouteni yang hidup sejak 53 tahun lalu dengan ukuran gigi lebih kecil dibanding mamalia lain yang diketahui ilmu pengetahuan.
Dia pertama kali diidentifikasi dalam Formasi Wasatchian di Wyoming dan Formasi Uintan di California pada 1998. Mereka sangat sulit diidentifikasi karena giginya sangat kecil, berukuran kurang dari 1 milimeter.
Para ilmuwan memperkirakan berat B. vanhouteni hanya sekitar 1,3 gram dan menyimpulkan bahwa dia adalah mamalia darat terkecil yang pernah diketahui saat ini.
B. vanhouteni sendiri sudah punah. Kini, gelar mamalia terkecil di dunia dipegang oleh tikus Etruria dengan nama ilmiah Suncus etruscus. Tikus Etruria dewasa memiliki berat 1,8 hingga 3 gram dengan panjang 35 hingga 48 milimeter, menjadikannya sekitar 20 kali lebih ringan dari tikus pada umumnya.
Saking kecilnya, seekor belalang bisa menjadi makanan cukup besar baginya, sebab mereka harus makan delapan kali berat badannya setiap hari. Mereka mengembangkan indera super untuk mengatasi nafsu makannya begitu besar, membuat mereka mendapat tempat di serial Super/Natural National Geographic.
Indra tersebut mencakup kemampuan untuk menyerang 12 kali lebih cepat dari kedipan mata, dan kemampuan merasakan lingkungan berkat kumis super sensitif yang membuat penglihatan dan pendengarannya relatif buruk.
Yang paling menarik, saat tikus Etruria memiliki anak, para induk akan membawa anaknya dari tempat A ke B dengan cara berbaris, di mana masing-masing tikus menggigit pangkal ekor tikus di depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar