Selain karena curah hujan yang tinggi, Presiden Jokowi juga meminta Pemkab Demak untuk menanami kembali lahan yang tanamannya habis ditebang.
Hal ini, menurutnya, membuat jalur air tidak bisa dihambat.
"Semua waduk, semua sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi karena juga tidak dihambat di hulunya, tanaman-tanaman yang banyak, banyak yang ditebang. Problemnya semua di situ. Kalau ndak, terjadi banjir bandang, ya, banjir. Problemnya di situ," kata Jokowi usai meninjau pengungsi banjir Demak di SMK Ganesa, Jumat (22/3).
Jokowi juga menyoroti pembalakan dan alih fungsi lahan sebagai penyebab debit air tidak bisa ditahan.
"Semua problem itu berasal dari balakan liar, alih fungsi lahan yang itu memang harus dicegah," ungkapnya.
Untuk itu, Jokowi meminta pemda setempat melakukan penanaman kembali sebagai salah satu solusi jangka panjang.
"Penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan memang harus tetap," ungkapnya lagi.
Jokowi memastikan pemerintah akan membantu dengan memberikan bibit untuk penanaman kembali.
"Termasuk tanaman yang rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar