Feb 2nd 2024, 23:23, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
Kolase gambar dari video viral karyawan Golden Swalayan Manado menggunakan kaus kampanye Prabowo-Gibran saat melayani pembeli. (foto: istimewa)
MANADO - Viral, video karyawan Golden Swalayan Manado, salah satu pusat perbelanjaan (supermarket) lokal terbesar di Sulawesi Utara (Sulut), menggunakan kaus kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat melayani para pembeli di toko tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak para karyawan yang berada di kasir hingga yang bertugas di area pajangan menggunakan kaus bernuansa Prabowo-Gibran. Ada yang menggunakan kaus berwarna biru dengan wajah asli Prabowo-Gibran, dan ada juga yang menggunakan kaus putih dengan gambar karakter kartun AI, Prabowo-Gibran.
"Ini baru bilang bukan daong lemong. Kalo bacolo, bacolo butul2. All In Prabowo-Gibran. Salut Iskal. Marijho torang pi ba blanja di Golden Supermarket (Ini baru bilang bukan daun jeruk. Kalau mau mendukung, mendukung sepenuh hati. All In Prabowo-Gibran. Salut sekali. Ayo kita berbelanja di Golden Supermarket)," caption yang disertakan dalam video yang viral tersebut.
Hal ini langsung menjadi pro dan kontra netizen. Ada yang mendukung cara kampanye di swalayan itu, ada juga yang memilih untuk menyatakan sikap tidak belanja lagi di swalayan yang dianggap tak netral tersebut.
Apalagi diketahui, jika penggunaan kaus kampanye Prabowo-Gibran itu, justru bersamaan dengan hari kampanye terbuka Ganjar Pranowo di Kota Manado, Kamis (1/1) kemarin.
"Di Manado banyak Supermarket bukan cuma golden," tulis salah satu netizen.
Sementara itu, pihak Golden Swalayan Manado lewat akun Instagram mereka @Goldensupermarketmanado, telah memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut.
Dalam unggahannya, Golden memastikan mereka dalam posisi tidak berpihak pada salah satu pasangan calon presiden. Menurut mereka, kejadian itu adalah inisiasi dari beberapa oknum karyawan tanpa sepengetahuan manajemen.
"Kami ingin mengklarifikasi terkait video yang beredar luas di media sosial. Kami dari Golden Swalayan menyatakan bahwa itu murni inisiasi dari beberapa oknum karyawan tanpa sepengetahuan management atau bahkan pimpinan toko," klarifikasi dari pihak Golden Swalayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar