Feb 3rd 2024, 08:59, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL
Sebagian traveler, mungkin akan merasa risih saat duduk sebangku di pesawat dengan orang lain. Namun, tak sedikit juga yang merasa senang karena bisa bertemu dengan orang baru atau bahkan bisa berkenalan dengan orang asing tersebut.
Bagi kita orang Indonesia tentu hal tersebut adalah hal yang biasa karena budaya kita yang mengajarkan untuk beramah-tamah. Meski demikian kenyataannya, beda negara ternyata beda juga budayanya.
Platform penyedia layanan perjalanan, Expedia pun mengungkapkan bahwa traveler asal Jepang disebut lebih stres ketika harus duduk bersebelahan dengan orang lain. Dalam surveinya terhadap 11 traveler dari berbagai negara, mereka melakukan analisa apa saja yang membuat traveler itu stres.
Untuk menjawab hal tersebut, mereka memberikan pertanyaan kepada masing-masing responden. Pertanyaannya adalah "Apa yang paling membuat Anda merasa tidak nyaman atau stres saat terbang dengan pesawat?"
Sebanyak 26 persen responden Jepang ternyata menjawab "Duduk di sebelah seseorang yang tidak saya kenal."
Sayangnya survei tersebut tidak menanyakan kepada responden apa alasan yang membuatnya stres saat duduk di samping orang asing. Padahal Jepang juga dikenal sebagai negara dengan transportasi umumnya yang memadai.
Pemandangan orang yang berdempetan di kereta atau naik bus tentu jadi hal yang lumrah di Jepang. Meski demikian, survei itu menyebutkan bahwa hal itu terjadi ketika penerbangan internasional.
Alasan Orang Jepang Stres di Pesawat
Banyak orang di Jepang yang sangat menyadari bahwa negara tersebut, rata-rata, tidak terlalu ahli dalam berbahasa asing, dan juga secara proporsional, tidak banyak orang di luar Jepang yang dapat berkomunikasi dengan mudah dalam bahasa Jepang.
Nah, ketika mereka ketemu orang asing atau duduk sebangku dengan orang asing dalam waktu yang lama hal itu tentunya membuat tidak nyaman.
Sebab, mereka tentu akan meminta tolong untuk pergi ke kamar mandi, ata sekadar membantu mengambil barang yang terjatuh.
Ada juga fakta bahwa banyak orang Jepang menyadari bahwa, sekali lagi, rata-rata, negara mereka tidak cerewet seperti kebanyakan negara lain. Kemungkinan penumpang di sebelahnya ingin berbasa-basi, namun secara bahasa tidak mampu membalasnya, atau dengan bijaksana mengakhiri percakapan jika mereka lebih memilih penerbangan yang tenang, juga mungkin menjadi sumber stres bagi sebagian wisatawan Jepang.
Namun tidak hanya wisatawan asal Jepang, hal ini juga terjadi di wisatawan lainnya seperti Amerika Serikat, Australia, bahkan Inggris.
Berikut adalah deretan traveler yang stres saat duduk sebangku dengan orang lain menurut Expedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar