Search This Blog

Presiden Kuba Sebut Israel Teroris, Kecam Genosida di Gaza

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Presiden Kuba Sebut Israel Teroris, Kecam Genosida di Gaza
Dec 27th 2023, 19:08, by Aliyya Bunga, kumparanNEWS

Calon Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel. Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto
Calon Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel. Foto: REUTERS/Alejandro Ernesto

Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, mengecam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Orang nomor satu di negara Amerika Utara itu juga menyebut Israel sebagai negara teroris.

Dalam postingan di platform X pada Selasa (26/12), Diaz-Canel menyerukan segera diakhirinya kekerasan di Jalur Gaza serta pertempuran antara Israel dan Hamas yang sudah terjadi selama lebih dari dua bulan.

"Genosida yang dilakukan oleh negara teroris Israel di Gaza adalah penghinaan bagi seluruh umat manusia," tulis Diaz-Canel.

"Sampai kapan akan ada impunitas? Berapa lama lagi akan ada cara bebas untuk membunuh?" tambahnya.

Diaz-Canel yang baru terpilih menjabat periode kedua pada April lalu itu kembali menegaskan dukungan dari negaranya terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Kuba, yang tidak akan pernah menjadi bagian dari orang-orang yang acuh tak acuh, mengangkat suaranya untuk Palestina lagi dan lagi," ujar Diaz-Canel.

Deklarasi Kongres Kuba untuk Palestina

Kuba adalah salah satu negara di dunia yang paling vokal dalam mengutuk kekerasan di Palestina. Bahkan, parlemen Kuba pekan lalu menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Palestina.

Dalam deklarasi yang disepakati pada 20 Desember, tertera pernyataan Kongres Kuba sepakat mengutuk pembunuhan ribuan warga Palestina di Jalur Gaza — yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober.

Mayat warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, diturunkan dari mobil kontainer untuk dimakamkan di kuburan massal Rafah, di Jalur Gaza selatan, Selasa (26/12/2023). Foto: Mahmud Hams/AFP
Mayat warga Palestina yang terbunuh di Gaza utara, diturunkan dari mobil kontainer untuk dimakamkan di kuburan massal Rafah, di Jalur Gaza selatan, Selasa (26/12/2023). Foto: Mahmud Hams/AFP

"Situasi saat ini adalah konsekuensi dari 75 tahun praktik pendudukan dan penjajahan ilegal Israel, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina di wilayah mereka sendiri," bunyi deklarasi itu.

Deklarasi Kongres Kuba juga menyinggung soal keterlibatan Amerika Serikat dalam genosida yang terjadi di Gaza — yang tampak melalui ketidaksetujuannya soal gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB.

"Itu juga menunjukkan keterlibatan pemerintah Amerika Serikat dalam genosida ini dengan menghalangi tindakan Dewan Keamanan PBB melalui kekuatan veto yang tidak demokratis dan usang untuk melindungi ekses pemerintah Israel," tambahnya.

Berkat dukungan AS, menurut Kuba, Israel punya kekebalan hukum sehingga sampai sekarang terhindar dari konsekuensi internasional.

Media files:
ackoys1wgh9kjhwctsaj.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts