Dec 29th 2023, 19:08, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengaku belum menerima proposal merger PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah.
"(Proposalnya) belum kami terima," kata Dian kepada awak media di gedung BEI, Jumat (29/12).
Meski begitu, Dian bilang, pihak BTN Syariah dan Bank Muamalat sudah berbincang dengannya terkait merger tersebut.
"Kita tinggal tunggu proposalnya nanti di OJK tinggal melihatnya kemudian kita approve," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan merger antara BTN Syariah dan Muamalat dilakukan untuk mendorong persaingan industri bank syariah yang sehat.
"Kami mendorong persaingan di industri bank syariah bisa lebih sehat, BSI sudah sehat dan baik, tapi mesti lebih sehat. Kita kan sepakat Indonesia open market artinya ada investasi luar negeri, ada dari swasta, ada dari BUMN sebagai benteng ekonomi nasional tapi perlindungan kepada UMKM harus terjadi," kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (19/12).
Erick mengaku sudah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Agama terkait rencana merger ini. Lebih lanjut, dia memastikan proses merger akan selesai Maret 2024.
"Itu kalau nanti digabungin itu mungkin bisa masuk top 16, siapa tahu masuk 10 besar. Sekarang sedang dalam proses pembicaraan kalau semuanya lancar Maret bisa final," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar