Nov 10th 2023, 07:35, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Sebelum pandemi COVID-19, keluarga Letnan Achijat pernah mengajukan kepada pemerintah agar nama legenda Alap-alap Simokerto tersebut ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Namun hingga kini belum ada langkah lebih lanjut lagi yang dilakukan pihak keluarga mendiang Letnan Achijat.
"Waktu itu (setelah menyiapkan dokumen) kan pandemi ya, sampai sekarang belum ada action (langkah lebih lanjut) lagi," tutur Nurmansyah Achijat, salah satu putra Letnan Achijat, saat ditemui Basra usai acara tabur bunga di kompleks makam Ngagel, Kamis (9/11) sore.
"Kita arahnya memang ke sana tapi tahapnya kan masih panjang," imbuhnya.
Nurmansyah mengungkapkan, saat ini yang dilakukan pihak keluarga adalah lebih banyak mensupport kegiatan sejumlah komunitas sejarah di Surabaya yang ingin mengangkat nama Letnan Achijat.
"Kita mensupport beberapa komunitas yang ingin mengangkat nama almarhum Achijat. Kita fokus sosialisasi dan membuka agar bisa semakin terang kisah perjuangan almarhum," tukasnya.
Meski demikian, Nurmansyah menegaskan jika pihak keluarga tidak terlalu ngoyo agar Letnan Achijat bisa menyandang gelar sebagai Pahlawan Nasional. Apalagi jika menilik sikap dari mendiang Letnan Achijat yang dikenal tanpa pamrih saat berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Jangankan gelar Pahlawan Nasional, uang pensiun saja beliau nggak mau mengurusi padahal itu kan hak beliau. Karena ya itu tadi beliau orangnya nggak pamrih buat bangsa ini," ungkapnya.
Letnan Mohammad Achijat merupakan salah satu tokoh pejuang yang lahir di Simokerto, Surabaya. Sosok Letnan Achijat turut berjasa besar dalam perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Surabaya.
Achijat tercatat sebagai salah satu sosok yang terlibat langsung dalam pertempuran heroik itu. Nama Achijat tercantum di plat kuning yang terpampang di Museum Tugu Pahlawan bersama nama-nama lain seperti Sutomo (Bung Tomo), Gubernur Suryo, Ruslan Abdul Gani, Doel Arnowo, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar