Nov 3rd 2023, 18:47, by Berita Terkini, Berita Terkini
Apakah kita boleh memaksakan pendapat saat musyawarah? Seperti yang diketahui, setiap orang yang melakukan musyawarah perlu menerapkan etika dan kesopanan untuk melancarkan jalannya diskusi.
Musyawarah yang sehat dapat terlaksana jika ada kerjasama antaranggota yang terlibat. Memahami etika musyawarah sangat penting karena hal tersebut menunjukkan kualitas diri saat mengemukakan pendapat.
Apakah Kita Boleh Memaksakan Pendapat saat Musyawarah?
Apakah kita boleh memaksakan pendapat saat musyawarah? Dalam bermusyawarah, sangat penting untuk memiliki pemikiran yang objektif. Tujuannya untuk memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik. Beberapa alasan mengapa tidak boleh memaksakan pendapat pribadi yakni sebagai berikut:
1. Bukan Bagian dari Prinsip Kesopanan
Mengutip buku Merangkai Lembar Kerja Peserta Didik yang Inovatif Berbasis Pembelajaran Proyek, Tiara Tridayani, dkk (2022), memaksakan pendapat saat musyawarah bukan bagian dari prinsip kesopanan.
Musyawarah seharusnya memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk mengemukakan pendapat secara bebas tanpa intimidasi atau paksaan dari pihak manapun.
2. Setiap Orang Memiliki Hak Berpendapat
Setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat, meyakini sesuatu, dan memegang pandangan pribadinya sendiri. Memaksakan pendapat pribadi artinya merampas hak asasi untuk berbicara dalam proses musyawarah.
3. Pentingnya Menghormati Orang Lain
Ada berbagai macam latar belakang, pandangan, dan pengalaman yang dimiliki masing-masing anggota saat musyawarah. Menghormati keberagaman tersebut sangat penting untuk mencapai keputusan mufakat.
4. Menghindari Konflik
Memaksakan pendapat pribadi dapat menyebabkan konflik antara peserta musyawarah. Oleh karena itu, penting sekali menerapkan suasana musyawarah yang terbuka dan harmonis.
Etika Musyawarah yang Tepat
Setelah mengetahui alasan tidak diperbolehkannya memaksakan pendapat saat musyawarah, penting sekali untuk mengetahui etika yang benar. Beberapa etika yang perlu diterapkan yakni sebagai berikut:
1. Tidak Menyerang Pendapat Anggota Lainnya
Boleh saja tidak setuju dengan pendapat orang lain, namun tidak dianjurkan memberikan pendapat yang bersifat "menyerang" dan menghancurkan harga diri dari anggota musyawarah lainnya.
2. Menghindari Perkataan yang Merendahkan dan Menghasut
Kata-kata atau tindakan yang merendahkan atau menghasut harus dihindari. Setiap anggota harus dapat mengontrol ekspresi diri dan menjunjung komunikasi yang santun.
3. Jujur dan Terbuka
Setiap anggota perlu menerapkan etika berbicara yang jujur dan terbuka tentang pendapat pribadi. Dianjurkan pula untuk menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan topik yang tengah didiskusikan.
Jawaban dari pertanyaan apakah kita boleh memaksakan pendapat saat musyawarah kini sudah terjawab. Dengan mengetahui etika musyawarah yang tepat, maka komunikasi dapat berjalan dengan baik dari awal hingga akhir. (DLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar