Search This Blog

Mengenal Sindrom Nasi Goreng, Kebiasaan Makan yang Bisa Picu Kematian

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Sindrom Nasi Goreng, Kebiasaan Makan yang Bisa Picu Kematian
Sep 21st 2023, 20:48, by Azalia Amadea, kumparanFOOD

Ilustrasi nasi goreng khas Indonesia. Foto: Bvlena/Shutterstock
Ilustrasi nasi goreng khas Indonesia. Foto: Bvlena/Shutterstock

Sindrom nasi goreng atau fried rice syndrome ternyata semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan ahli kesehatan dunia. Meski ini tidak sepenuhnya berkaitan dengan sajian nasi goreng.

Kasus ini muncul pertama kali pada saat ditemukan seorang pelajar berusia 20 tahun di Belgia mengalami fried rice syndrome yang menyebabkan dirinya meninggal dunia pada tahun 2008 lalu.

Mengutip Mirror UK, pelajar berinisial AJ tersebut dilaporkan memakan sisa spaghetti yang dia tinggal dalam suhu ruang selama lima hari. Spaghetti tersebut kemudian dia panaskan kembali dan dimakan dengan alasan untuk menghemat. Setelah makan, diketahui AJ pergi berolahraga bersama teman-temannya.

Dia kembali setengah jam kemudian dan mengeluh kepala serta perutnya sakit. Dia juga mengalami muntah dan diare. Alih-alih ke dokter, AJ justru memilih tidur. Nahasnya, ke-esokan harinya AJ ditemukan sudah tidak bernyawa oleh orang tuanya.

Ilustrasi spaghetti bolognese Foto: Dok.Shutterstock
Ilustrasi spaghetti bolognese Foto: Dok.Shutterstock

Dari hasil autopsi mengungkapkan AJ meninggal karena nekrosis hati dan pankreastitis akut. Pada usapan feses AJ juga ditemukan adanya bakteri Bacillus cereus; patogen makanan yang menyebabkan keracunan.

Kasus ini kemudian dimuat oleh ahli kesehatan Dr Bernard dalam Journal of Clinical Microbiology. Dalam temuannya, Dr Bernard yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan, "memang banyak orang yang tidak masalah makan makanan sisa yang sudah didiamkan dalam suhu ruang satu sampai dua hari, tapi kamu perlu berhati-hati, apalagi jika makanan tersebut berbau aneh."

Selanjutnya, menurut penjelasan ahli gizi olahraga Kyndall Weir MS, RD mengatakan bahwa spora vacillus cereus dapat bertahan meski sudah mengalami proses pemanasan atau masak.

Setelah adanya kasus ini, para peneliti menerbitkan Journal of Clinical Microbiology 2011, dan menyebut kasus pelajar tersebut meninggal karena fried rice syndrome atau sindrom nasi goreng. Meski AJ tidak makan nasi goreng atau bahkan nasi, tapi bakteri yang terdapat pada pencernaanya-lah yang biasanya ditemukan dalam nasi sisa.

Weir menjelaskan bahwa Bacillus cereus memang banyak ditemukan dalam nasi yang didiamkan terlalu lama dalam suhu ruang beberapa jam. Itulah mengapa, kasus ini kemudian disebut fried rice syndrome.

Ilustrasi nasi sisa. Foto: Evy Alisha/Shutterstock
Ilustrasi nasi sisa. Foto: Evy Alisha/Shutterstock

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga mengidentifikasi Bacillus cereus sebagai penyebab umum keracunan makanan. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa penyakit ini semakin dikaitkan dengan infeksi saluran pencernaan yang serius dan berpotensi fatal.

Weir menambahkan bahwa spora vacillus cereus dapat bertahan meski sudah mengalami proses pemanasan atau masak. Terlebih pada makanan sisa yang didiamkan dalam suhu ruang lalu dipanaskan kembali tak akan cukup untuk membunuh bakteri tersebut.

Maka itu, Dr Bernard mengingatkan kamu untuk sebaiknya menyimpan makanan sisa dalam kulkas. Suhu dingin akan mencegah pertumbuhan bakteri dalam makanan sisa.

Disarankan untuk mendinginkan makanan yang mudah rusak dalam waktu dua jam setelah matang. Unggas segar, ikan dan daging giling harus dimakan atau dibekukan dua hari setelah dimasak. Begitu juga dengan daging sapi, sapi muda, domba atau babi, bekukan dalam waktu tiga sampai lima hari.

Jadi, dengan adanya kasus ini, para ahli kesehatan bermaksud untuk mengingatkanmu bahwa kebiasaan makan makanan sisa, baik itu nasi atau spaghetti yang sudah didiamkan dalam suhu ruang berjam-jam atau bahkan berhari-hari, bisa menyebabkan kamu terkena fride rice syndrome yang memicu keracunan makanan atau bahkan kematian.

Media files:
01gvderkt3b03tp8kjqjfp2yvc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar