Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, nama itu diambil dari kebiasaan warga Indonesia yang mengatakan "Whoosh" untuk menginterpretasikan sesuatu yang bergerak sangat cepat. Istilah Whoosh dalam bahasa inggris juga berarti suara mendesing.
Menhub Budi mengaku takjub dengan pemberian nama itu. Bahkan dirinya membandingkan Whoosh dengan kereta cepat yang dimiliki Jepang, Shinkansen, dan kereta cepat Prancis, Train à Grande Vitesse (TGV).
"Saya sendiri surprise dapat kata Whoosh. Saya setengah terperangah, kok bagus juga ya. Bahkan kalau mau sombong sedikit, dengan Shinkansen atau TGV lebih bagus ini ya," kata Budi saat konpers, Kamis (21/9).
Budi mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah kereta tercepat di Asia Tenggara. Hal itu menurutnya harus menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
"It's okay. Kita perlu memberikan kebanggaan terhadap apa yang kita lakukan," kata Budi.
Whoosh ini, kata Budi, sejalan dengan keinginan Indonesia menjadi negara yang semakin diperhitungkan di mata dunia tahun 2045 nanti. Dia berharap pemberian identitas Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.
"Oleh karena itu pemberian identitas makna atau merek dan branding Kereta Api Cepat ini jadi satu kebanggaan masyarakat. Kalau ini disampaikan, semua masyarakat bangga. Sudah bangga dengan produknya, identitasnya juga bangga," pungkas Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar