Aug 16th 2023, 07:12, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berada di posisi fluktuatif pada perdagangan Rabu (16/8). Pada perdagangan Selasa (15/8), IHSG ditutup menguat 4,92 poin (0,07 persen) ke 6.915,10.
Analisis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis, memperkirakan IHSG akan berfluktuatif dalam rentang 6.880-6.930 pada perdagangan Rabu (16/8). Menurutnya, sentimen negatif dari China menekan IHSG.
"Sentimen negatif dari Tiongkok menekan IHSG. Investasi aset tetap (ytd) tumbuh 3.4 persen yoy di Juli 2023, produksi industri tumbuh 3.7 persen yoy dan penjualan ritel tumbuh 2.5 persen yoy, semuanya berada di bawah ekspektasi. Tingkat pengangguran juga naik ke 5.3 persen di Juli 2023, dari 5.2 persen di Juni 2023. Data-data ini memvalidasi penurunan aktivitas ekonomi China di Juli 2023," kata Alrich dalam prediksinya.
Sementara dari dalam negeri, surplus NPI turun ke USD 1.31 miliar di Juli 2023. Penurunan surplus disebabkan oleh penurunan nilai impor-8.32 persen (yoy) di Juli 2023 yang lebih kecil dari perkiraan yakni-15,5 persen (yoy). Di sisi lain, nilai ekspor juga turun 18.03 persen (yoy), relatif sesuai dengan perkiraan. Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa konsumsi domestik masih solid.
Sementara CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya, menyebut IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dan masih dibayangi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam rentang jangka pendek. Namun, William menyebut sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Namun momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," ungkap William dalam prediksinya.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi William adalah ICBP, AKRA, SMRA, ITMG, EXCL, TBIG, dan CTRA.
******
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar