Jul 17th 2023, 05:02, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Kasus mutilasi di Turi, Kabupaten Sleman, akhirnya menemukan titik terang usai pelaku ditangkap. Kedua pelaku ditangkap di Jawa Barat.
Sebelumnya sejumlah potongan tubuh manusia ditemukan di wilayah tersebut. Potongan tubuh manusia juga ditemukan di Gimberan, Merdikorejo, Tempel, Sleman, diduga berkaitan dengan temuan potongan tubuh manusia yang ditemukan di Kelor, Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman.
Potongan tubuh diduga kepala itu ditemukan dalam kondisi terkubur. Potongan tubuh yang ditemukan ini lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi lebih lanjut.
"Terduga pelaku W warga Magelang kemudian saudara RD ini KTP-nya warga DKI Jakarta," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi di Polda DIY, Minggu (16/7).
Identitas Korban
Identitas korban mutilasi akhirnya terungkap. Dia adalah seorang pria berinisial R. Identitas korban diketahui setelah dilakukan pemeriksaan forensi.
Sehari-hari korban merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Yang bersangkutan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogya," kata Endriadi.
Polisi tak mendetailkan identitas korban ini siapa. Hanya saja Endriadi sempat membenarkan korban berasal dari Pangkal Pinang.
"Iya (pangkal pinang). Nanti (keluarga) akan kita informasikan," katanya.
Pelaku Mutilasi Teman Korban
Dua pelaku mutilasi masing-masing berinisial W asal Magelang, Jawa Tengah dan RD yang ber-KTP di DKI Jakarta.
"Untuk identitas yang kita dapat untuk pelaku bukan (mahasiswa). Satu karyawan salah satu kuliner di Jogja. Kemudian yang kedua orang Bogor itu ya penjual kue," kata Endriadi di Polda DIY, Minggu (16/7).
Endriadi membenarkan kedua pelaku dan korban saling mengenal. Motif peristiwa ini masih ditelusuri oleh polisi.
"Ya mengenal. Jadi antara pelaku korban ini mengenal. Teman. Kita dalami terkait peristiwa dengan peristiwa pidananya. Bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan kemudian mutilasi," katanya.
Eksekusi Diduga di Kos
W dan RD pelaku mutilasi di Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman, diduga mengeksekusi korbannya di indekos. Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi.
"Jadi untuk TKP-nya saat ini kami mendapatkan data bahwa kejadian itu Triharjo, Kabupaten Sleman," ujar Endriadi di Polda DIY, Minggu (16/7).
Dari hasil penelusuran polisi di kos tersebut didapati sejumlah barang bukti seperti pisau, cangkul, kompor, tabung gas, baskom, palu, hingga panci.
Polisi belum menyimpulkan apakah barang tersebut digunakan untuk memasak tubuh korban atau memutilasi korban. Hanya saja, Endriadi menyebut barang ini tetap ada kaitan dengan kejahatan yang dilakukan pelaku.
"Jadi barang-barang ini atau barang bukti itu kami temukan di TKP di salah satu kos-kosan terduga pelaku," katanya.
"Jadi nanti untuk informasi terkait barang-barang tersebut hasil pemeriksaan intensif akan kami sampaikan berikutnya. Tapi yang jelas kita amankan ini ada hubungannya dengan tindak pidana dan peristiwa tersebut," jelasnya.
Saat konferensi pers di Polda DIY, turut ditampilkan beberapa barang bukti yang ditemukan di indekos pelaku. Seperti perlengkapan masak yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar