Jul 11th 2023, 19:10, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberikan respons terhadap kelanjutan hubungan antara PDIP dan Gerindra. Hubungan kedua partai ini mulai berseberangan jelang Pilpres 2024.
PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Sedangkan Gerindra ingin mendorong Prabowo Subianto menjadi bakal capres. Padahal, PDIP dan Gerindra sudah melakukan pertemuan.
Muzani mengatakan tren politik nasional Indonesia sudah berada di jalan yang benar. Oleh sebab itu masing-masing partai politik perlu berkolaborasi atau berkoalisi dengan partai lain.
"Masing-masing partai merasa bahwa negeri ini begitu besar masalahnya, begitu kompleks rakyatnya, begitu banyak, maka menangani problem yang besar kompleks ini harus secara bersama-sama," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7).
Muzani menjelaskan kekuatan dari satu politik saja tidak akan cukup untuk mengelola Indonesia. Menurutnya, perlu ada kekuatan dari partai lain.
"Itu sebabnya ada perasaan ingin saling berkomunikasi bahkan saling mengajak. Suasana ini menurut saya sudah sangat baik sudah sangat benar," ucap dia.
Muzani tak menampik, pilihan politik Prabowo dengan PDIP berseberangan. Oleh karenanya, Prabowo akan menemui Megawati guna membahas ini.
"Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya bahkan keputusan politik yang berbeda dengan PDIP Perjuangan, merasa perlu untuk bertemu dengan PDI Perjuangan merasa perlu untuk bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," - Muzani.
"Kenapa? Karena komunikasi di antara para pemimpin partai politik bahkan komunikasi di antara para calon presiden menjadi perlu," jelas dia.
Lebih jauh, terkait kapan Prabowo akan menemui Megawati, Muzani belum bisa memastikannya. Namun ia menegaskan Gerindra ingin membuat suasana demokrasi di Indonesia semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar