Jul 11th 2023, 07:25, by Ananta Erlangga Musa, kumparanBOLA
Hubungan Kylian Mbappe dengan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG) semakin memanas akhir-akhir ini. Hal ini berkaitan dengan masa depannya bersama Les Parisiens.
Dalam berbagai kesempatan, pemain berusia 24 tahun itu kerap menyampaikan keinginannya untuk hengkang dari PSG usai kontraknya habis pada akhir musim panas 2024 mendatang.
Mbappe ingin pergi dari Parc des Princes dengan status bebas transfer. Sebab, status itulah yang bisa membuat Mbappe memiliki kebebasan untuk membuat kesepakatan dengan klub yang berminat meminangnya.
Namun, di lain sisi PSG tak mau melepaskan Mbappe secara gratis. PSG sempat menawarkan opsi perpanjangan kontrak namun ditolak. Begitu juga saat menyuruh Mbappe pergi saja di musim ini tapi Mbappe tidak mau. Hal ini membuat hubungan keduanya semakin meruncing.
Mbappe bahkan sudah beberapa kali menyindir klubnya itu. Teranyar, Mbappe menyebut PSG sebagai klub yang pemecah belah. Hal tersebut dia sampaikan saat berkomentar di majalah France Football.
"Saya pikir bermain untuk PSG tidak banyak membantu karena itu adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah," kata Mbappe dikutip BBC Sport.
Tidak dijelaskan lebih rinci klub pemecah belah yang dimaksud Mbappe itu seperti apa. Namun, pernyataannya itu dikabarkan telah membuat keadaan di dalam klub semakin memanas.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi pun sudah menyampaikan pendapatnya terkait masalah Mbappe. Taipan asal Qatar itu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pergi secara gratis.
Mbappe sendiri sudah 6 tahun bersama PSG. Selama itu pula, ia telak sukses mempersembahkan 5 gelar juara Ligue 1. Kapten Timnas Prancis itu juga sudah mencetak 41 gol di semua kompetisi musim lalu saat membantu klub meraih gelar liga ke-11.
Namun, sejak bergabung pada 2017 silam. Mbappe belum juga berhasil membawa PSG untuk menjuarai Liga Champions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar