Jul 11th 2023, 09:11, by Anggita Aprilyani, kumparanTRAVEL
Di Indonesia menggambar penis merupakan hal yang tabu untuk dilakukan. Tapi, di Bhutan lukisan penis dengan mudah ditemukan, terutama pedesaan.
Dilansir Medium, lukisan penis di Bhutan bisa ditemukan di dinding rumah, batu, kain, di atas pintu, bahkan sebagai penunjuk arah. Ada juga lukisan penis dengan diselimuti naga.
Untuk wisatawan yang pertama kali ke Bhutan, mungkin akan kaget dengan banyaknya lukisan itu, dan tidak tahu bahwa itu merupakan bagian dari budaya di sana.
Sejarah Mengapa 'Penis' di Bhutan Ada di Mana-mana
Menurut kepercayaan kuno orang Bhutan, penis adalah simbol khusus yang memberi perlindungan dan membawa keberuntungan. Mereka juga melihatnya sebagai simbol kesuburan.
Tradisi ini berasal dari guru Buddha abad ke-15 yang bernama Drukpa Kunley (1455-1529). Ia datang dari Tibet Barat ke Bhutan untuk membantu penyebaran agama Buddha.
Untuk menarik para pendengarnya, ia sering mendramatisasi ajarannya, sehingga mendapat julukan 'Orang Gila Ilahi'.
Dilansir The Culture Map, metodenya yang aneh mendapat julukan The Saint of 5.000 Women. Drukpa Kunley dikenal menyukai wanita cantik dan anggun. Banyak wanita dari Bhutan datang kepadanya untuk meminta berkah.
Teori The Divine Madman mengatakan bahwa ia bisa membantu memberi berkah untuk orang lain, sambil mempertahankan hubungannya dengan banyak wanita. Bukankah itu visioner sejati?
Dari hal itu bisa dilihat, sangat mudah melihat mengapa penis menjadi simbol kesuburan di Bhutan.
Ada cerita lain, bahwa penis di Bhutan melambangkan perlindungan. Saat itu ada 3 setan meneror orang-orang di Dochula Pass, dan ketika Drukpa Kunley muncul untuk melawan ketiganya, 3 setan itu bergabung jadi satu dan menjadi seekor anjing raksasa yang ganas.
Drukpa Kunley tidak punya persenjataan, tidak bawa pisau, pedang, busur, dan anak panah. Jadi ia menggunakan satu-satunya senjata yang dipunya, yaitu penis. Setelah pertemuan ini selesai, monster itu diberi nama The Thunderbolt of Flaming Wisdom.
Ada Kuil yang Dibangun untuk Menghormati Drukpa Kunley
Pada tahun 1499, sebuah kuil dibangun untuk menghormati Durkpa Kunley. Kuil itu bernama Chimi Lhakhang, di dalamnya ada simbol penis kayu asli yang dibawa Kunley dari Tibet.
Chimi Lhakhang menjadi tempat para pasangan dari seluruh dunia datang untuk meminta bantuan, dan berharap bisa mendapatkan anak.
Meskipun lukisan penis agak memalukan, hal itu tetap menjadi bagian dari budaya Bhutan. Orang menggunakannya sebagai simbol budaya atau agama, mereka juga menganggap itu sebagai simbol kesuburan, keberuntungan, dan bisa melindungi dari roh jahat.
Bahkan di Bhutan Tengah, penis kayu dicelupkan ke dalam cangkir minuman sebelum disediakan untuk para tamu. Ketika meresmikan rumah baru pun mereka akan melakukan ritual penis dengan menempatkannya di atap, menghadap ke berbagai arah, dan di dalam rumah.
Kemudian, seorang gadis muda dan perawan memimpin rombongan itu untuk menari dan menyanyi membawa keranjang, sambil mengelilingi rumah tiga kali.
Jadi, saat mengunjungi Bhutan, jangan kaget dan canggung saat melihat gambar penis ada di mana-mana. Hal itu dianggap suci, karena mewakili kisah unik dengan makna sejarah, budaya, dan spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar