Jul 10th 2023, 19:27, by Berita Terkini, Berita Terkini
Secara sederhana, arti inokulasi adalah salah satu istilah yang biasa digunakan pada budidaya jamur. Proses inokulasi yang tepat dan steril merupakan langkah penting dalam budidaya jamur.
Tujuannya adalah untuk memastikan pertumbuhan jamur yang sukses. Selain itu untuk dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Inokulasi adalah Proses Transfer Mikroorganisme
Secara umum, arti inokulasi adalah proses memasukkan atau memindahkan bahan biologis, seperti mikroorganisme, sel, atau virus, ke dalam lingkungan atau organisme yang telah disiapkan.
Tujuan inokulasi adalah untuk memperkenalkan atau menginfeksi bahan biologis tersebut ke dalam tuan rumah atau media yang sesuai untuk tujuan tertentu.
Proses inokulasi melibatkan penambahan mikroorganisme ke dalam media yang mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan reproduksi. Biasanya dilakukan menggunakan alat seperti jarum inokulasi atau loop inokulasi.
Dalam budidaya jamur, inokulasi adalah proses memindahkan bibit jamur ke dalam substrat yang telah disiapkan untuk pertumbuhan jamur. Inokulasi merupakan langkah penting dalam proses budidaya jamur, sebagai titik awal pertumbuhan yang diinginkan.
Jenis-Jenis Inokulasi
Berdasarkan buku Panduan Lengkap Jamur, Dr. Ir. Achmad, M.S. , Mugiono, S.P. , Tias Arlianti, S.P. , Chotimatul Azmi, S.P., 2011, ada beberapa jenis-jenis metode inokulasi yang umum digunakan dalam budidaya jamur, antara lain:
Inokulasi Langsung
Bibit jamur ditanam langsung ke dalam substrat yang telah disiapkan, seperti serbuk kayu yang dikemas dalam kantong atau dalam wadah budidaya yang sesuai. Umumnya digunakan untuk jamur seperti jamur tiram (Pleurotus spp.) atau jamur merang (Volvariella volvacea).
Inokulasi Gores
Metode gores merupakan pendekatan yang lebih menguntungkan dari segi ekonomi dan waktu, namun membutuhkan keterampilan yang dapat diperoleh melalui latihan.
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah satu sama lain. Inokulum digoreskan di permukaan media dengan menggunakan jarum pindah (lup inokulasi) untuk memindahkan nutrien ke dalam cawan petri.
Inokulasi Jenuh (Spawning)
Spawn jamur dicampur secara merata dengan substrat yang telah disiapkan dalam wadah budidaya. Metode ini sering digunakan dalam budidaya jamur seperti jamur kuping hitam (Auricularia spp.) atau jamur shitake (Lentinula edodes).
Inokulasi dengan Serbuk Spawn
Serbuk spawn jamur ditebar secara merata di permukaan substrat yang telah disiapkan, kemudian substrat tersebut diberi kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Metode ini umumnya digunakan dalam budidaya jamur tiram atau jamur kancing (Agaricus bisporus).
Inokulasi adalah tahapan proses yang berperan penting dalam budidaya jamur. Dengan inokulasi yang tepat, bibit jamur dapat berkolonisasi dan tumbuh secara optimal di dalam substrat, menghasilkan hasil panen yang baik. (DNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar