Search This Blog

Erick Thohir Tanggapi Ricuh Suporter Persik vs Arema, Ingatkan soal Sanksi FIFA

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Erick Thohir Tanggapi Ricuh Suporter Persik vs Arema, Ingatkan soal Sanksi FIFA
Jul 16th 2023, 19:58, by Jodi Hermawan, kumparanBOLA

Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi kericuhan yang terjadi di laga Persik Kediri vs Arema FC, Sabtu (15/7) lalu. Ia memperingatkan Indonesia bisa dihukum oleh FIFA.

Kericuhan yang terjadi di Stadion Brawijaya, Kediri, tersebut disebabkan adanya penyusup di tribune. Belasan suporter diduga pendukung Arema diketahui setelah 'Singo Edan' mencetak gol dalam laga yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan tuan rumah itu.

Belasan penyusup tersebut sempat dipukuli oleh pendukung tuan rumah sebelum akhirnya diamankan oleh petugas. Erick menyayangkan kejadian ini.

Petugas mengamankan seorang yang diduga suporter Arema FC saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto
Petugas mengamankan seorang yang diduga suporter Arema FC saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Foto: Prasetia Fauzani/Antara Foto

Pasalnya, peraturan Liga 1 2023/24 tanpa suporter tandang merupakan kesepakatan, salah satunya, antara PSSI dengan FIFA. Andai hal ini terus terjadi, Indonesia bisa kembali disanksi oleh badan sepak bola dunia tersebut.

"Tadi malam ada lagi kerusuhan, Persik-Aremania, tiba-tiba ada suporter tamu datang yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia, kesepakatan Liga dengan Kepolisian tidak ada suporter tamu," kata Erick di Bali, Minggu (16/7), dikutip dari Antara.

"Kalau [kericuhan] ini terus-menerus, tidak ada introspeksi diri, baik dari suporter, dari klub, tim yang menjadi panitia tamu, percaya sama saya, dihukum [FIFA]. Apa kita mau dihukum lagi?" sambungnya.

Ketum PSSI Erick Thohir meninjau seleksi Timnas sepak bola U-17 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu (16/7/2023). Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
Ketum PSSI Erick Thohir meninjau seleksi Timnas sepak bola U-17 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu (16/7/2023). Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto

Indonesia sebelumnya menjadi sorotan dunia setelah Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu. Duel Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut berakhir dengan hilangnya 135 nyawa.

Atas tragedi tersebut, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator membuat peraturan suporter tim tamu tidak boleh datang ke stadion.

Setelah itu, Indonesia kembali menjadi perhatian setelah hak tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut usai beragam penolakan untuk Timnas Israel. FIFA mengurangi dana FIFA Forward untuk Indonesia sebagai hukumannya.

Kembali soal kericuhan di Stadion Brawijaya, Erick menegaskan bahwa insiden tersebut akan mendapatkan hukuman.

"Saya yakin pasti ada [sanksi]," tegas Erick.

Media files:
01h5f3ecap6pdec3k6kc12pa7a.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar