Jul 11th 2023, 07:53, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Tim penyelamat maritim Spanyol berhasil menemukan 86 migran korban kapal nelayan yang hilang di Samudra Atlantik, tak jauh dari Kepulauan Canary, Selasa (11/7). Sementara itu, ratusan korban lainnya masih hilang.
Spanyol menyebut pesawat pengintai yang mereka kirimkan melihat ada sebuah kapal di 114 km dari selatan Kepulauan Canary yang mereka duga sebagai kapal yang hilang. Di dalamnya ditemukan 86 orang yang masih selamat dan dibawa ke Canary.
Kelompok bantuan migran, Walking Borders, sebelumnya menyebut bahwa ada sebuah kapal nelayan dengan 200 orang di dalamnya yang hilang. Selain itu, ada dua kapal lainnya yang membawa total sekitar 125 orang yang juga hilang sejak dua pekan lalu.
Kapal-kapal ini berisi migran dari Senegal yang meninggalkan negaranya menuju Spanyol untuk mencari keadilan. Hingga saat ini keluarga dari 300-an migran yang hilang itu masih belum mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka.
"Perlu ada lebih banyak sumber daya yang dikerahkan khusus untuk mencari mereka," kata organisasi Maleno yang telah menghubungi pihak berwenang di Senegal, Mauritania, Maroko, dan Spanyol untuk mencari para migran yang hilang itu.
Ketiga kapal ini berangkat pada akhir Juni 2023 dari Desa Kafountine di wilayah Cassamance, Senegal. Wilayah itu jadi rumah bagi para pemberontak selama puluhan tahun.
Rute migrasi Atlantik ini biasanya ditempuh para migran dari Afrika sub-Sahara dan jadi salah satu rute paling mematikan di dunia. Setidaknya 559 orang tewas di tahun 2022 dalam upaya mereka mencapai Kepulauan Canary.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar